Bakti BCA Kenalkan Metode Gasing, Murid SD di NTT Menghitung Kurang dari 1 Menit

17 Oktober 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murid SD di Labuan Bajo berhitung dengan metode Gasing, Rabu (16/10/2024). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Murid SD di Labuan Bajo berhitung dengan metode Gasing, Rabu (16/10/2024). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam acara Bakti BCA di RSUD Komodo, Labuan Bajo, NTT pada Rabu (16/10) kemarin, murid SD yang tersebar di wilayah tersebut unjuk kebolehan kemampuan dasar dalam menghitung cepat. Hal ini merupakan hasil pelatihan dari Bakti BCA terkait metode berhitung cepat yang disebut Gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan).
ADVERTISEMENT
Awalnya, metode berhitung Gasing digagas oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D kepada 32 guru dan 64 siswa di SD yang tersebar di Kabupaten Manggarai Barat. Saat itu, mereka dinilai memiliki kendala dalam belajar menghitung.
Kemudian, Bakti BCA membantu dalam menanamkan kemampuan dasar berhitung kepada siswa-siswi SD yang ada di Manggarai Barat.
Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA di Bakti BCA Labuan Bajo, Rabu (16/10/2024). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
“Program Gasing itu adalah sebuah metodologi memudahkan pelajaran matematika. Anak-anak ini memiliki kapabilitas untuk ditingkatkan apabila environment-nya mampu. Kita bekerja sama dengan Prof. Yohanes Surya membesarkan program Gasing ini jadi dari anak bangsa untuk anak bangsa,” jelas EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, Rabu (16/10).
Selain itu, ia percaya pada pentingnya memberdayakan komunitas dan memastikan program tersebut dapat terus berkelanjutan
ADVERTISEMENT
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi berkelanjutan dalam memberdayakan masyarakat Indonesia demi mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik. Kami harap dengan menyebarkan dan menginspirasi melalui jejak bakti, semakin banyak dampak positif yang bisa dirasakan setiap individu untuk Indonesia yang lebih baik,” tutur Hera.
Ketika para murid SD menunjukkan kebolehannya, mereka dengan gembira meneriakkan yel-yel berjudul “Konsentrasi” sebelum menjawab pertanyaan matematika.
Tak hanya menjawab kuis matematika dalam bentuk penjumlahan hingga perkalian bilangan satuan, tetapi bilangannya bisa sampai jutaan. Saat kumparan berada di acara Bakti BCA di RSUD Komodo, Labuan Baju kemarin, mereka pun terlihat mampu menjawab hasil matematika tersebut kurang dari satu menit saja. Bahjan, tanpa bantuan coretan tertulis apa pun dan hanya bermodalkan otaknya saja.
ADVERTISEMENT