Bali Jadi Tuan Rumah G20, Erick Thohir Berharap Kasus COVID-19 Turun

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Dok. Kemnterian BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir berharap kasus COVID-19 di Indonesia khususnya di Bali bisa turun. Hal tersebut tidak terlepas dari Indonesia yang ditetapkan sebagai Presidensi G20 yang akan berlangsung selama satu tahun yaitu mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Dalam G20, terdapat rangkaian pertemuan berbagai tingkatan, mulai dari pertemuan menteri, deputi, hingga Sherpa. Acara puncak G20 adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2022 mendatang. Rencananya KTT tersebut digelar di Bali.

“Apalagi tahun depan G20, dan meeting-meetingnya sudah mulai November ini, dan udah mulai di Bali,” kata Erick saat kunjungan kerja di Bali, Senin (20/9).

Erick mengakui menurunkan kasus COVID-19 bukan perkara gampang. Untuk itu, ia meminta partisipasi semua pihak terkait dalam mengatasi atau mengendalikan penyebaran virus tersebut.

“Jadi tolong, ini para tokoh masyarakat, pimpinan daerah, pimpinan pengusaha, jangan lengah, kita pastikan Bali ini, 0 tidak mungkin, tetapi jangan grafiknya naik sehingga penanganannya berat,” ujar Erick.

“Tapi kita ya naik turun, naik turun, kayak gelombang yang pas lah, jangan gelombang yang besar,” tambahnya.

Petugas menyuntikkan vaksin Moderna kepada tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi COVID-19 dosis ketiga di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Bali, Rabu (4/8). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Sebagai informasi, Presidensi G20 Tahun 2022 ini pertama kalinya dipegang oleh Indonesia sejak G20 pertama didirikan pada tahun 1999 silam. Serah terima dari Presidensi ini akan dilaksanakan pada KTT G20 di Roma, Italia, pada Oktober 2021 mendatang.

Dikutip dari Keputusan Presiden No.12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia, Panitia Nasional terdiri atas Pengarah, Ketua, Penanggung Jawab Bidang, Koordinator Harian, dan Sekretariat.

Pengarah Panitia Nasional terdiri dari Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin; Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan; serta Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Kemudian, duduk sebagai Ketua Bidang Sherpa Track yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Ketua I), Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri (Ketua II) Retno L Marsudi.

Lalu, jabatan Ketua Bidang Finance Track dipegang oleh Menteri Keuangan (Ketua I) Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (Ketua II) Perry Warjiyo. Sedangkan Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara adalah Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.