Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Bambang Brodjonegoro: 3 Juta Rumah Bisa Jadi Tulang Punggung Ekonomi RI
19 Februari 2025 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro , mengungkap program pembangunan 3 juta rumah di pemerintahan Prabowo bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, program 3 juta rumah akan berdampak pada sektor konstruksi. Selama ini, pertumbuhan sektor konstruksi mencapai 7 persen, satu satu penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sektor konstruksi yang juga pertumbuhannya lumayan, sekitar 7 persen ketika pertumbuhan ekonomi 5 persen. Jadi artinya kalau kita bisa menggerakkan pembangunan 3 juta rumah, paling tidak awalnya ini 2025 berarti sektor konstruksi akan bertumbuh,” ujar Bambang dalam acara kumparan The Economics Insights 2025 di The Westin, Jakarta Selatan pada Rabu (19/2).
Dia menjelaskan keberadaan program 3 juta rumah dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menciptakan efek pengganda ekonomi atau multiplier effect dan efek penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
“Kuncinya adalah bagaimana tadi Makan Bergizi Gratis, mulainya momentum pembangunan 3 juta rumah, itu memberikan output multiplier maupun employment multiplier yang setinggi mungkin,” kata Bambang.
ADVERTISEMENT
Di sektor konstruksi, efek pengganda ekonomi sudah terbukti karena sektor tersebut melibatkan pembuatan bahan baku serta industri terkait lainnya yang bisa mempekerjakan banyak orang.
“Kita butuh nih penciptaan lapangan kerja, tidak hanya sekadar pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.