Bambang-Dhony Mundur Urus IKN, Jokowi Yakin Investasi Asing Tidak Akan Kabur

5 Juni 2024 9:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat meresmikan pembangunan Nusantara Sustainability Hub di IKN, 5 Juni 2024. Foto: YouTube Setpres.
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat meresmikan pembangunan Nusantara Sustainability Hub di IKN, 5 Juni 2024. Foto: YouTube Setpres.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak khawatir investasi asing bakal kabur dari IKN setelah mundurnya Kepala dan Wakil Kepala OIKN, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.
ADVERTISEMENT
"Enggak, enggak, enggak (khawatir investor asing kabur dari IKN)," kata Jokowi kepada wartawan di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (5/6).
Jokowi mengatakan Bambang dan Dhony memiliki alasan pribadi ketika memutuskan untuk mundur sebagai pejabat di IKN. Lebih lanjut, Jokowi bilang Bambang susantono akan mendapatkan penugasan baru yakni sebagai utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN.
"Karena memang pengalaman beliau di internasional kita manfaatkan sebesar-besarnya bagi kebaikan negara," ungkap orang nomor satu di RI.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe. Foto: Badan Otorita IKN
Bambang dan Dhony resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala dan Wakil Otorita IKN per Senin (3/6). Bambang mengatakan, kendati tak lagi jadi bagian dari Otorita IKN, ia memastikan akan terus mendukung pembangunannya.
"Sebagaimana diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Presiden Jokowi telah melakukan pergantian pimpinan di Otorita IKN sejak 3 Juni 2024," tulis Bambang di akun instagramnya, Selasa (4/6).
ADVERTISEMENT
"Sehubungan dengan hal itu, izinkan saya menyampaikan bahwa pembangunan IKN perlu terus bersama-sama kita dukung. IKN adalah simbol peradaban baru Indonesia pada 2045, dan cita-cita luhur tersebut harus tetap kita jaga hingga terwujud," sambungnya.
Berdasarkan catatan kumparan, realisasi investasi di IKN masih terbilang rendah. Sejak 2023 hingga Januari 2024, investasi yang masuk ke IKN baru Rp 47,5 triliun. Secara rinci, investasi yang masuk dari pihak swasta Rp 35,9 triliun dan sisanya dari sektor publik Rp 11,6 triliun. Padahal, Bambang menargetkan investasi yang masuk mencapai Rp 100 triliun hingga akhir tahun ini.
OIKN telah mengantongi 330 Letter of Intention (LOI) atau surat peminatan investasi dengan sekitar 55 persen merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan sektor sumbu kebangsaan. Saat ini, Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia menjadi 4 negara terbanyak yang mengirimkan LOI.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman OIKN, nilai investasi IKN dalam groundbreaking tahap 1 pada 21-22 September 2023 sebesar Rp 23 triliun yang terdiri dari 10 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara meliputi Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group.
Kemudian, OIKN menggelar groundbreaking Tahap 2 pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi Rp 13,1 triliun. Groundbreaking tahap ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia. Pada tahap ini juga diresmikan revitalisasi SDN 020 Sepaku yang tanahnya didedikasikan oleh warga setempat.
Selanjutnya pada 20 Desember 2023, Presiden Joko Widodo melakukan sejumlah groundbreaking di Ibu Kota Nusantara di antaranya Pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Ibu Kota Nusantara (RSUP IKN), lalu pembangunan Nusantara Superblock di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). Investasi pada Nusantara Superblock ini mencapai Rp 3 triliun.
ADVERTISEMENT