Bamsoet Ingin RI Tak Hanya Jaga Ketahanan Pangan, tapi Juga Kurangi Impor

16 Agustus 2024 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam pembukaan acara Sidang Tahunan MPR 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam pembukaan acara Sidang Tahunan MPR 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo alias Bamsoet, menyebut Indonesia masih ketergantungan impor pangan. Padahal, sektor pangan dunia sedang menghadapi beragam tantangan.
ADVERTISEMENT
"Kedaulatan pangan Indonesia, bukan sekedar ketahanan pangan yang acapkali mengandalkan impor bahan-bahan pangan dari luar negeri," kata Bamsoet dalam Sidang Tahunan di DPR RI, Jumat (16/8).
Bamsoet menjelaskan, sejumlah tantangan di sektor pangan. Mulai dari makin sempitnya lahan pertanian, stagnasi produksi, meningkatnya frekuensi hama dan penyakit tumbuhan, makin mahalnya biaya produksi, hingga ancaman perubahan iklim.
"Untuk menghindari risiko krisis pangan di masa yang akan datang, kita perlu menyiapkan strategi besar," ungkapnya.
Sebelumnya, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud mengatakan, krisis kelaparan ini bisa memengaruhi 7 persen hingga 16 persen penduduk RI.
Dengan jumlah penduduk Indonesia pada 2024 ini mencapai 281.603.800 jiwa, artinya sekitar 19,7 juta hingga 45 juta jiwa rawan kelaparan.
ADVERTISEMENT
“Sekitar 7 persen sampai 16 persen masyarakat Indonesia masih rentan terhadap kelaparan,” kata Restu dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Rabu (14/8).
Restu mengatakan pemerintah masih mencari sumber pasokan pangan dari sejumlah negara. Pasalnya negara langganan impor beras yakni India, Kamboja, dan Thailand sudah menutup kran ekspor.
“Ini menjadi tantangan untuk menjamin kecukupan pangan ini setidaknya sampai beberapa waktu ke depan,” ungkapnya.