Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ban Aspira dan Wintor Produksi Astra Otoparts Laku Terjual di Malaysia
13 April 2018 21:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada dua produk utama yang menjadi sumber pemasukan terbesar Astra Otoparts . Ban dengan merek aspira dan Wintor. Wintor adalah truk mini berdimensi besar yang digunakan untuk mendukung bisnis perkebunan. Kedua produk tersebut ternyata cukup laku terjual di Malaysia.
"Sekarang sudah ada yang mulai beli tire (ban) dan ada yang kita ekspor. Bahkan (mulai) tahun lalu kita ekspor Wintor, alat buat kebun sawit. Kita ekspor ke Malaysia tahun lalu," jelas Head of Treasury & Investor Relations Department Astra Otoparts, Baskoro Santoso, saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (13/4).
Dia menambahkan dalam beberapa tahun terakhir, Astra Otoparts sudah mulai merambah pasar ekspor untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain ban dan Wintor, pihaknya juga rutin mengekspor komponen kendaraan bermotor ke berbagai negara khususnya di kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang ekspor kita juga sadar bahwa kita tidak bisa mengandalkan pasar domestik. Untuk melihat ke regional saat ini kita sudah mulai ekspor komponen ke berbagai negara seperti Filipina, Vietnam dan sebagainya dan di tahun lalu kita juga mulai mendirikan perusahaan di Vietnam untuk mensupport kebutuhan di negara itu," paparnya.
Hasilnya, pendapatan perusahaan sepanjang tahun 2017 naik menjadi Rp 13,5 triliun dibanding periode sebelumnya Rp 12,8 triliun. Baskoro optimistis pendapatan perusahaan akan kembali naik tahun ini. Untuk itu, Astra Otoparts menyediakan belanja modal sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 800 miliar yang didapat dari kas internal. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan produk baru dan kegiatan ekspansi ke berbagai negara.
ADVERTISEMENT
"Top line akan meningkat dan juga bottom line kita hanya semua tergantung apabila tidak ada perubahan," sebutnya.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini