Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Bandara Banyuwangi Menang Aga Khan Award, Ini Rencana Pengembangan ke Depan
4 November 2022 9:45 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sertifikat The Aga Khan Award for Infrastructure dari Putri Zahra Aga Khan yang bertindak atas nama HH Aga Khan diserahkan ke PT Angkasa Pura II atau AP II selaku pengelola Bandara Banyuwangi, di Muscat, Oman, pada 31 Oktober 2022.
President Director AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan penghargaan Aga Khan ini membuat Bandara Banyuwangi yang merupakan landmark di Jawa Timur menjadi mendunia dan dikenal masyarakat global.
“Bandara Banyuwangi dikelola AP II sejak 2017, dan selang 5 tahun atau pada 2022 Bandara Banyuwangi kini mendunia sebagai bangunan dengan arsitektur terbaik di dunia. Ke depannya predikat ini harus secara konsisten dijaga oleh AP II selaku pengelola bandara dan seluruh stakeholder," kata Awaluddin melalui keterangan tertulis, Jumat (4/11).
“Arsitektur terbaik di dunia yang dimiliki Bandara Banyuwangi akan dilengkapi dengan berbagai pengembangan dan inovasi yang di antaranya berbasis teknologi, guna meningkatkan pelayanan dan operasional, termasuk juga memastikan penerapan energi baru terbarukan untuk mencapai target global net zero carbon emissions pada 2050,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bandara Banyuwangi memiliki desain terbuka yang tidak lazim sebagaimana bandara-bandara lainnya. Di mana desain ini untuk mengutamakan sirkulasi udara terbaik bagi kenyamanan traveler.
“Tidak seperti bandara-bandara pada umumnya yang mengandalkan pendingin udara, Bandara Banyuwangi memiliki sirkulasi udara alami sangat baik sehingga traveler merasa teduh dan nyaman ketika berada di dalam terminal. Bahkan, atap terminal penumpang seluruhnya ditanami tanaman rumput hijau yang secara rutin dirawat,” ungkap Awaluddin.
Lebih lanjut, Awaluddin menuturkan desain yang dimiliki Bandara Banyuwangi sangat mendukung penerapan teknologi untuk mewujudkan pengalaman perjalanan terbaik (seamless journey experience).
“Traveler khususnya yang datang dari generasi millennial menyukai kepraktisan dalam melakukan perjalanan, dan ke depannya Bandara Banyuwangi akan menawarkan fleksibilitas tersebut melalui lebih banyak layanan berbasis teknologi yang terintegrasi dengan dengan aplikasi travelin milik AP II,” ujar Awaluddin.
ADVERTISEMENT
Terkait penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT), Bandara Banyuwangi sudah menyelesaikan 100 persen pembangunan PLTS untuk di gedung Airport Rescue & Fire Fighting (atap seluas 600 meter persegi dengan kapasitas 35,1 kilo watt peak).
Di dalam keterangannya, Aga Khan Development Network menyatakan bahwa Bandara Banyuwangi sangat modern dan efisien dalam segala aspek. "Bandara Banyuwangi dapat menjadi game-changer dalam arsitektur bandara," jelas Aga Khan Development Network dalam keterangannya.
Adapun penghargaan bagi Bandara Banyuwangi ini melengkapi pencapaian Bandara Soekarno-Hatta yang juga berhasil meraih Aga Khan Award pada 1995.
Mendukung KTT G20
Bandara Banyuwangi saat ini juga tengah bersiap untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali yang berlangsung pada 15-16 November 2022.
Apabila diperlukan, Bandara Banyuwangi akan menjadi bandara transit atau lokasi parkir pesawat dari pesawat-pesawat delegasi KTT G20. Total, disiapkan 5 parking stand (lokasi parkir pesawat) khusus untuk pesawat-pesawat delegasi. Sisi udara (airside) Bandara Banyuwangi berdimensi 2.450 x 45 meter yang dapat melayani penerbangan pesawat sekelas Boeing 737 dan Airbus A320.
ADVERTISEMENT