Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bandara Belum Jadi, Ada 2 Alternatif Jalan ke IKN untuk Hadiri HUT RI
2 Agustus 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah terus mempersiapkan penyelenggaraan upacara kemerdekaan RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN ). Namun karena ada keterbatasan fasilitas, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyatakan bahwa jumlah undangan yang hadir upacara di Istana IKN akan dibatasi.
ADVERTISEMENT
"Untuk di IKN, pagi 1.000 undangan, sore 1.000 undangan," kata Heru Budi dalam Konferensi Pers Bulan Kemerdekaan, dikutip dari siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (2/8).
Salah satunya karena bandara di IKN yang sebelumnya ditargetkan rampung sebelum 17 Agustus, belum dapat digunakan untuk pendaratan pesawat selain helikopter.
Meski demikian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ada dua alternatif jalan yang dapat ditempuh menuju ke IKN dari Balikpapan, untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024.
Nantinya, tamu yang akan melaksanakan upacara 17 Agustus nantinya mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan . Setelah itu, ada dua alternatif menuju IKN melalui Tol Balikpapan-Samarinda.
"Pertama melalui jalan tol yang InsyaAllah sudah siap dan sudah ditinjau oleh Presiden, itu sampai dengan jembatan Pulau Balang dan menuju IKN melalui jalan nasional. (Ini) melalui exit km 11 dari jalan tol Balikpapan-Samarinda kemudian menuju Pulau Balang dan Simpang Riko," kata Basuki.
ADVERTISEMENT
Basuki mengatakan, dengan melalui alternatif tersebut, para tamu akan menempuh perjalanan sepanjang 88 km dengan waktu tempuh sekitar 90 menit.
Selanjutnya alternatif kedua, waktu tempuhnya 150 menit dengan melalui jalan tol yang sama melalui, tapi exit di km 38.
"Alternatif kedua masih dari jalan tol Balikpapan-Samarinda exit km 38, kemudian melalui jalan nasional Samboja dengan waktu tempuh sekitar 150 menit, hampir dua jam," tutur Basuki.
Basuki juga menyampaikan permohonan maafnya lantaran bandara IKN yang kini dinamai Bandara Internasional Nusantara belum dapat digunakan pada gelaran upacara 17 Agustus.
"Karena tamu-tamu dari Jakarta, mohon maaf karena bandara kita di IKN masih kurang 300 m lagi untuk untuk 2.200 m, targetnya kami waktu itu 2200 meter sampai dengan 17 Agustus, tapi karena kondisi hujan waktu yang lalu," tutur Basuki.
ADVERTISEMENT
Basuki memastikan bandara yang sebelumnya disebut sebagai Bandara VVIP tersebut telah dapat melayani pendaratan helikopter.
"Belum bisa didarati oleh pesawat tapi helikopter sudah bisa, sehingga alternatifnya adalah dari Balikpapan ke IKN melalui dua alternatif jalan tadi," kata Basuki.