Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Mulai Hari Ini, Apa Saja yang Diperbaiki?

26 Januari 2022 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana terminal penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma yang sepi karena peraturan larangan terbang dari Kemenhub.  Foto: Dok. Muhammad Nur
zoom-in-whitePerbesar
Suasana terminal penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma yang sepi karena peraturan larangan terbang dari Kemenhub. Foto: Dok. Muhammad Nur
ADVERTISEMENT
Bandara Halim Perdanakusuma ditutup karena ada revitalisasi yang dimulai hari ini, Rabu (26/1). Penutupan itu sebagai tindak lanjut terbitnya Perpres Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia atau Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, penutupan dan revitalisasi itu memang harus dilakukan karena landasannya sudah tidak layak. Apalagi, kata Budi Karya, renovasi tersebut juga menjadi arahan Presiden Jokowi.
"Ini sedikit saya menjelaskan bahwa Halim ini memang harus direnovasi karena keadaan landasannya sudah hanya 40 persen, kalau ini diteruskan mungkin tahun depan sudah tidak bisa dilaksanakan, ini harus diselesaikan," kata Budi Karya saat rapat dengan Komisi V, Rabu (26/1).
Selain landasan bandara, Budi Karya mengungkapkan persoalan tata air di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma juga tidak baik. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk membuat manajemen pengelolaan air di sekitar bandara tersebut.
Calon penumpang berjalan masuk ke dalam Terminal Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021). Foto: M RIsyal Hidayat/ANTARA FOTO
Menhub memastikan proses revitalisasi sudah mulai dilakukan. Ia menargetkan untuk yang landasan maksimal 4 bulan sudah bisa selesai.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah untuk runway bisa 3 sampai 4 bulan. Tapi untuk terminal VVIP memakan waktu lebih dari 6 bulan," ujar Budi Karya.
Budi Karya memastikan terus berkoordinasi dengan pihak terkait mulai dari Kemenkeu hingga TNI mengenai revitalisasi tersebut. Selama revitalisasi dilakukan, maka aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma akan dipindah ke Soekarno-Hatta.
"Tadi malam kami berkoordinasi dengan AP II untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang ada di Soekarno-Hatta bisa me-replace kegiatan-kegiatan di Halim, tapi dari pengamatan kami Soetta memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung kurang lebih 100 pergerakan dari Halim," ujarnya.