Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Bandara IKN Dibangun, Apakah Sepinggan di Balikpapan Bernasib seperti Kertajati?
1 November 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal, di Balikpapan juga ada Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan yang juga tersambung dengan akses tol ke IKN. Tol ini ditargetkan selesai tahun 2024 sehingga perjalanan Balikpapan ke IKN hanya butuh 45 menit dari yang sebelumnya 2 jam.
Lantas, apakah Bandara IKN nantinya akan bernasib sama dengan Bandara Kertajati , mati suri bertahun-tahun sejak diresmikan?
Bandara Kertajati yang dikelola PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) sempat sepi, selama beberapa tahun sejak diresmikan pada 24 Mei 2018. Bahkan tidak ada penerbangan sama sekali selama pandemi. Bandara ini baru kembali beroperasi penuh pada Minggu, 29 Oktober 2023.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan operasional Bandara IKN nanti tidak akan mengganggu dan membuat bandara Balikpapan mati suri atau sebaliknya. Pasalnya kedua bandara itu melayani penerbangan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
"Bandara IKN ditujukan untuk mendukung kegiatan pemerintahan IKN, bukan untuk komersial," kata Adita kepada kumparan, Rabu (1/11).
Adapun lokasi Bandara IKN berjarak 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan. Secara umum luas seluruh area bandara IKN adalah 347 ha dengan Runway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan Apron 102.150 m2, serta luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 m2
Bandara ini ditargetkan dapat melayani minimal operasi penerbangan pada Juli 2024 dan melayani operasi penuh penerbangan pada Desember 2024. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380.
Konsep desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan namun tetap modern, serta berorientasi alam dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Saat peresmian groundbreaking, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara ini merupakan komitmen pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan melalui paradigma Indonesia Sentris.
"Pembangunan bandara ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Timur," ucap Menhub.
Pembangunan dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dimulai dari Tahun Anggaran 2023 sampai 2024. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan sedangkan Pembangunan Fasilitas Sisi Udara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.