Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Bandara Kediri Jadi Bandara Pertama di RI yang Dibiayai Swasta Murni
7 September 2022 15:50 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penandatanganan KPBU pembangunan infrastruktur bandara dilakukan oleh Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono dengan Presiden Direktur PT Surya Dhoho Investama Istata Taswin Siddharta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir sebagai saksi penekenan kontrak.
“Ini momen bersejarah karena menjadi perjanjian KPBU unsolicited pertama di Indonesia,” ujar Menko Luhut dalam acara tersebut.
KPBU unsolicited yang dimaksud merupakan proyek yang diprakarsai dan diusulkan pembangunannya oleh badan usaha, bukan oleh pemerintah. Luhut mengapresiasi PT Surya Dhoho Investama yang berinisiatif membangun bandara baru.
Apresiasi tersebut juga disampaikan kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan instansi terkait, yang mendukung kelancaran proses pembebasan lahan, perizinan dan proses lain menyangkut percepatan pembangunan bandara. “Alhamdulillah pembebasan lahan sudah terselesaikan dan saat ini pembangunannya sudah berjalan dengan baik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap pembangunan bandara dengan model KPBU unsolicited ini bisa diikuti oleh swasta lainnya. "Hal yang luar biasa, saat swasta membangun bandara, sehingga tidak perlu kantong (dana) APBN. Ini juga bagian dari rencana strategis Kementerian Perhubungan untuk terus mendorong pendanaan kreatif (creative financing) untuk berbagai proyek infrastruktur transportasi di Indonesia," pungkas Budi Karya.
Lebih lanjut, ia menyebut keberadaan Bandara Baru Kediri bisa dimanfaatkan untuk penerbangan komersial, umrah, dan haji. "Masyarakat Kediri dan sekitarnya banyak sekali yang ingin umrah dan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jakarta dan Surabaya," sambung Budi Karya.
Dia juga meminta PT Suryo Dhaha Investama yang merupakan anak usaha Gudang Garam, dan Angkasa Pura I yang melakukan kerja sama operasi (KSO) pada proyek pembangunan Bandara Baru Kediri ini, agar selalu memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Presdir PT Suryo Dhaha Investama yang sekaligus juga sebagai Direktur Gudang Garam Tbk Istata Taswin Siddharta menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, yang telah memberikan kepercayaan kepada pihaknya sebagai pemrakarsa proyek KPBU unsolicited Bandara Kediri. "Semoga kehadiran bandara ini memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah selatan Jawa," ujarnya.
Nilai Investasi Rp 10,8 Triliun, Bandara Kediri Rampung 2023
Berdasarkan hasil pengadaan yang telah dilakukan, KSO antara PT Suryo Dhaha Investama dan PT Angkasa Pura I (Persero) telah dinyatakan sebagai pemenang dengan durasi waktu kerja sama yaitu 50 tahun sejak bandara mulai dioperasikan.
Adapun total nilai investasi mencapai Rp 10,8 triliun. Dengan rincian Rp 6,6 triliun pada tahap I, Rp 1,2 triliun pada tahap II, dan Rp 3 triliun pada tahap III.
ADVERTISEMENT
Dengan pembangunan ini, kapasitas penumpang bandara untuk tahap I diproyeksikan mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun. Adapun tahap II yakni 4,5 juta penumpang per tahun dan tahap III 10 juta penumpang per tahun.
Bandara ditargetkan beroperasi pada akhir 2023. Bandara diproyeksikan mampu melayani pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) sejenis Boeing 777-300ER.
Live Update
ASN Kemendiktisaintek membentangkan spanduk bertuliskan "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri", Senin (20/1). Sejumlah karangan bunga bertuliskan kata-kata satir juga ditujukkan kepada Menteri Satryo Soemantri.
Updated 20 Januari 2025, 12:42 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini