Bandara Kertajati Dulu Mati Suri, Kini Ada Penerbangan ke Malaysia

17 Mei 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Kertajati, Majalengka, Jumat (5/5/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Kertajati, Majalengka, Jumat (5/5/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Bandara Kertajati sebelumnya terkenal sebagai bandara yang mati suri karena sepi penerbangan. Kemenko Perekonomian bahkan mengakui bahwa Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang gagal.
ADVERTISEMENT
Alasan terbesar sepinya bandara ini adalah sulitnya akses menuju ke sana, karena belum beroperasinya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Hari ini, Rabu (17/5), dibuka rute penerbangan baru Kertajati-Kuala Lumpur, Malaysia. Rute ini dilayani Maskapai AirAsia, di mana frekuensi penerbangannya dua kali seminggu, Rabu dan Minggu.
Pihak manajemen menyadari vitalnya akses Tol Cisumdawu ini. Kementerian PUPR sudah menargetkan tol ini bakal beroperasi penuh di akhir Mei atau awal Juni 2023.
Ditambah, Kementerian Perhubungan berencana memindahkan operasional semua pesawat jet dan propeler dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung dan akan dipusatkan di Kertajati.
"Tapi untuk bisa mendukung itu, tadi tol Cisumdawu harus bisa cepat selesai karena saat ini jarak tempuh di atas 2 jam dari sini ke Bandung. Kalau sudah jadi mungkin bisa 90 menit atau 75 menit sehingga penumpang relatif nyaman," kata Head of Government Relations Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi Sumawilaga, di Bandara Kertajati, Rabu (17/5).
ADVERTISEMENT
"Kalau Cisumdawu sudah terbuka, coverage Kertajati cukup luas, tak hanya Jawa Barat bagian Timur tapi Selatan juga tercover," imbuh dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Muhammad Singgih, mengaku sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong maskapai lainnya juga masuk ke Kertajati. Dia berharap, setelah AirAsia ada maskapai lain yang menyusul.
"Seiring dengan selesainya tol Cisumdawu, Kementerian Perhubungan sudah mengatakan Bandung akan dipindahkan. Skemanya, yang pertama dipindahkan adalah pesawat jet, lalu untuk propeler akan diberikan waktu satu tahun ke depan. Tapi akhirnya akan pindah semua ke Kertajati," kata dia.
"Kita terus dorong airline beroperasi di Kertajati karena mau enggak mau harus pindah ke Kertajati. Tol itu sebentar lagi selesai, dan tidak ada lagi kesulitan konektivitas," ujar dia menambahkan.
ADVERTISEMENT
Bandara Kertajati sebelumnya melayani penerbangan charter umrah rute Kertajati (KJT)-Madinah (MED) pada 15 April 2023, menggunakan Maskapai Lion Air kode penerbangan JT-068 dengan pesawat Airbus A330-300.
Lalu pada 9 Mei 2023, menyusul maskapai Garuda Indonesia juga melayani penerbangan umrah dari Kertajati. Berikutnya, hari ini Rabu (17/4) giliran maskapai AirAsia melayani penerbangan reguler dengan rute perdana Kertajati-Kuala Lumpur, Malaysia.
Warga bersepeda di sekitar Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Selanjutnya, pada bulan Juni sampai Agustus 2023, Kertajati akan melayani penerbangan haji setelah ditetapkan sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji oleh Kementerian Agama.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya telah menugaskan PT Angkasa Pura II untuk membantu memastikan kesiapan pelayanan Bandara Kertajati.
"AP II sudah punya pengalaman kerja sama dengan GMR India seperti yang dilakukan di Bandara Kualanamu. Bandara Kertajati akan menjadi bandara hub di Jawa Barat. Lokasinya juga dekat dengan Pelabuhan Patimban yang nantinya akan sebesar Pelabuhan Tanjung Priok. Jadi ini sangat strategis," tutur Menhub.
ADVERTISEMENT
Pihak pengelola Bandara Kertajati yaitu PT BIJB dan Angkasa Pura II menyatakan fasilitas bandara telah siap untuk melayani para penumpang dan pergerakan pesawat baik untuk umrah, haji, maupun reguler.
"Nantinya semua pesawat jet dan propeler (baling-baling) akan beroperasi di Kertajati. Sementara, Bandara Husein Bandung akan melayani khusus pesawat VVIP dan private jet. Tetapi setahun ini pesawat propeler masih akan tetap beroperasi di Bandara Husein," kata Budi.
Sejumlah fasilitas yang disiapkan di antaranya yaitu runway sepanjang 3.000 m yang mampu didarati pesawat besar (wide body), area parkir pesawat yang mampu menampung hingga 22 pesawat, area terminal penumpang, parkir kendaraan, mushola, ruang penyimpanan barang berharga, AC, CCTV, stok bahan bakar, serta fasilitas lainnya.
ADVERTISEMENT