Bangun 7.400 Unit Hunian, Perumnas Targetkan Pendapatan Rp 2,5 Triliun di 2024

Ilustrasi rumah. Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Perumnas menargetkan pendapatan Rp 2,5 triliun sepanjang tahun ini. Angka ini setara 7.400 unit hunian yang saat ini lagi dibangun yang tersebar di 22 proyek rumah tapak dan 9 proyek highrise di seluruh Indonesia dan pendapatan dari anak usaha.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan target tersebut bisa dikejar mengacu ke pendapatan tahun lalu yang tumbuh lebih dari 30 persen. Tahun lalu, kata dia, perusahaan memang agresif mengepakkan sayap yang lebih luas dengan perancangan strategi yang mengikuti pergerakan pasar properti yang semakin dinamis.

“Di tahun 2024, pendapatan yang kita semua harus capai adalah sebesar Rp 2,5 triliun," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (15/2).

Perumnas mengoptimalkan peran sebagai pengembang hunian masyarakat sementara terus berupaya untuk bertransformasi dengan melakukan penguatan model, yaitu pada kebijakan pengadaan tanah melalui revitalisasi rumah susun eksisting dan kerja sama pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/Bank Tanah.

Bersamaan dengan itu pula, turut dilakukan kebijakan refinancing dan kebijakan produk yang memfokuskan pengembangan hunian di antaranya adalah yang terintegrasi dengan transportasi.

“Seluruh hal yang kita targetkan tentu merupakan pekerjaan rumah kita semua di tahun ini, seluruh lini bisnis harus dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik di tahun 2024, termasuk induk usaha maupun anak usaha dan entitas, guna mencapai pertumbuhan kinerja Perumnas yang jauh lebih agresif ke depannya”, tutup Budi.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro. Aset: Nugroho Sejati/kumparan

Sementara tahun lalu, Perumnas melakukan berbagai program dan inovasi. Mulai dari aktif pada ekosistem perumahan bersama para stakeholder terkait, peresmian Hunian Milenial untuk Indonesia oleh Presiden Jokowi di April 2023 lalu, program “Sekarang Gampang Rumah”.

Program ini, kata dia, memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat dalam membeli hunian yang lebih simple, fleksibel, terjangkau dan instan, sederet kerja sama dengan berbagai instansi dalam menyediakan hunian bagi karyawan juga telah dilakukan agar mendorong keterserapan hunian.

Tahun lalu, Perumnas juga mendukung konsep ESG dengan penerapan hunian berbasis green building yang tidak hanya fokus pada vertikal housing khususnya hunian TOD. Konsep bangunan ini dapat menurunkan polusi tetapi juga pada rumah tapak seperti di perumahan Samesta Dramaga dan Samesta Parayasa.