Bangun Hunian Terintegrasi di Karawang, Emerald Land Siapkan Rp 100 M

27 Juli 2019 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek Emerald Land di Karawang. Foto: Dok: Emerald Land
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Emerald Land di Karawang. Foto: Dok: Emerald Land
ADVERTISEMENT
Salah satu pengembang properti, Emerald Land Development, menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan PT Samudera Teknindo Hydraumatic, untuk mengembangkan proyek mixed use development seluas 50 hektare di Karawang, Jawa Barat. Kawasan properti bertajuk ‘Emerald Neopolis’ tersebut akan mengintegrasikan bangunan landed house (rumah tapak) dengan apartemen, hotel, pusat bisnis, pendidikan, serta areal perkantoran.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Emerald Land Development, Dodi Pramono, mengatakan Emerald Neopolis dikembangkan secara bertahap, mulai dari kawasan hunian tapak seluas 34 hektare yang dibangun dalam dua fase hingga high risebuilding (apartemen, perkantoran, pusat bisnis, pendidikan dan hotel) di area 16 hektare. Pembangunan fase pertama proyek ini diperkirakan akan menelan dana investasi sebesar Rp 100 miliar.
“Dana sebesar itu kami penuhi dari internal perusahaan. Untuk investasi selanjutnya akan dikombinasi dengan pembiayaan perbankan. Saat ini kami tengah menjajaki kerja sama kredit konstruksi dengan beberapa bank,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/7).
Dodi menjelaskan proyek Emerald Neopolis menempati area yang cukup strategis yang berada di tengah-tengah kota, yakni Jalan Raya Pinayungan, Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Terletak persis di samping Jalan Tol Jakarta – Cikampek KM 52, dan hanya berjarak sekitar 10 menit menuju exit tol Karawang Barat.
ADVERTISEMENT
Lokasinya juga dekat dengan Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat. Di sana terdapat banyak pabrik besar ternama seperti Toyota Motor Manufacturing Indonesia, FSMC Manufacturing Indonesia (anak usaha PT Astra Otoparts Tbk) serta Perakitan & AHM Parts Center.
Proyek Emerald Land di Karawang. Foto: Dok: Emerald Land
Tidak hanya itu, Emerald Neopolis juga dikelilingi bangunan perkantoran dengan ribuan pekerja. Bahkan, ke depan lokasinya akan sangat strategis karena berada tepat di samping jalan arteri yang menghubungkan wilayah Karawang Barat dan Karawang Timur.
“Selama ini akses penghubung kedua wilayah tersebut hanya satu,yaitu melalui pusat Pemerintahan Kabupaten Karawang. Saat ini, rencana pembangunannya sudah masuk tahap finalisasi,” ucapnya.
Proyek Emerald Neopolis mengusung konsep pengembangan modern green living yang sarat dengan ketersediaan ruang terbuka hijau cukup luas serta area publik lebih banyak. Sementara desain rumah mengedepankan gaya arsitektur modern kontemporer. Untuk konsultan arsitek, ditunjuk ARKdesign Architects yang sudah memiliki reputasi bagus seperti proyek Central Park, HQUARTERS, Plaza Ambarrukmo dan Menara KADIN.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk kawasan landed house pada Emerald Neopolis akan dikembangkan dengan sistem klaster. Pada fase pertama pengembang ini menawarkan Klaster Emerald Park seluas 13,5 hektare, yang mencakup 980 unit rumah serta puluhan ruko (rumah dan toko).
Adapun klaster Emerald Park terdiri dari empat pilihan hunian, yaitu Tipe Ametis dengan luasan 30/60 meter persegi (m2) yang mencakup dua kamar tidur dan satu kamar mandi dengan harga Rp 400 jutaan.
Ada lagi Tipe Ruby (48/60 m2) terdiri dari dua lantai, dua kamar tidur, dan dua kamar mandi seharga Rp 500 jutaan. Ketiga, Tipe Safir (60/72 m2) terdiri dua lantai, tiga kamar tidur,dan dua kamar mandi seharga Rp 600 jutaan. Terakhir ada Tipe Diamond (88/91 m2) terdiri dua lantai, empat kamar tidur, dan tiga kamar mandi seharga Rp 800 jutaan.
ADVERTISEMENT