Bangun Jalan Desa hingga Tol, Jokowi Klaim Biaya Logistik Turun Jadi 14%

16 Agustus 2024 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan saat sidang tahunan DPR dan MPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).  Foto: Youtube/MPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan saat sidang tahunan DPR dan MPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: Youtube/MPR RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengeklaim selama masa kepemimpinannya biaya logistik telah menurunkan biaya logistik di Tanah Air hingga menjadi 14 persen dari semula 24 persen.
ADVERTISEMENT
Hal ini diutarakan Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI, Pidato Kenegaraan Presiden RI dan Sidang DPR RI bersama dengan DPD RI.
"Kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023," kata Jokowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Jokowi menuturkan hal ini dicapai dengan pembangunan yang masif dilakukan selama 10 tahun kepemimpinannya.
"Selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar," tambah Jokowi.
Jokowi kemudian membeberkan pada masa kepemimpinannya, ribuan kilometer jalan desa dibangun, lebih dari satu juta meter jembatan desa, ribuan km jalan tol dan jalan nasional telah dibangun. Hal ini beriringan dengan pembangunan infrastruktur yang lain, seperti pelabuhan, bandara, bendungan hingga irigasi.
Presiden Jokowi berjalan masuk bersama ibu Negara Iriana Jokowi saat tiba untuk mengikuti sidang tahunan DPR dan MPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, bukan hanya mengurangi biaya logistik, tetapi pembangunan ini menurut dia dapat meningkatkan daya saing Indonesia.
"Kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan," terangnya.
"Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas," kata Jokowi.