Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bangun Jalan Tol, Provinsi di China Ini Terbitkan Surat Utang
24 Oktober 2017 7:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

ADVERTISEMENT
Provinsi Hebei, China telah menerbitkan obligasi daerah senilai 2,1 miliar yuan atau sekitar 317 juta dolar AS di Shenzhen Stock Exchange. Penerbitan yang dilakukan pada Jumat (20/10) ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan tol.
ADVERTISEMENT
Menurut Bursa Efek Shenzhen, penerbitan obligasi ini terdiri dari dua seri, seri pertama 100 juta yuan dengan jangka waktu 7 tahun dan seri kedua yaitu 2 miliar yuan dengan jangka waktu 7 tahun dengan bunga tetap masing-masing 3,98% dan 3,9%.
Dana tersebut akan digunakan untuk membangun dua jalan tol tol yang dioperasikan pemerintah di provinsi tersebut, termasuk 100 juta yuan untuk membangun proyek tol Xibaipo dan 2 miliar yuan untuk membangun bagian tol Hebei dari proyek tol Yanqing-Chongli.
Nantinya, pembangunan proyek tol Xibaipo akan menghubungkan ibukota provinsi Hebei, Shijiazhuang dan Xibaipo, sebuah desa yang merupakan markas sementara Partai Komunis China Central Committee dari tahun 1947 sampai 1948, yang mana saat ini merupakan salah satu tempat wisata komunis yang terkenal di China.
ADVERTISEMENT

Menurut Economic Information Daily mengutip Departemen Keuangan provinsi Hebei, penerbitan obligasi akan memberikan dukungan kuat untuk pelaksanaan Olimpiade Beijing tahun 2022 mendatang.
"Jalan tol Yanqing-Chongli adalah proyek keamanan transportasi ke acara yang akan datang. Selama Olimpiade, jalan tol akan menjadi jalur utama menuju area persaingan Chongli dari Beijing," jelasnya, seperti yang dikutip kumparan (kumparan.com) dari Chinadaily, Selasa (24/10).
Sementara itu, Kementerian Keuangan Provinsi Hebei juga telah mengumumkan dan merencanakan penerbitan obligasi ini untuk mendukung program pembangunan jalan tol pada bulan Juli tahun ini.
"Langkah tersebut dapat membakukan masalah hutang pemerintah daerah serta membantu mencegah dan meredakan risiko hutang di industri transportasi," tulisnya.