Bangun Kabel Listrik Bawah Laut, PLN Gandeng Korsel

28 Juli 2022 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLN gandeng LS Corporation untuk kembangkan kabel bawah tanah dan laut di Indonesia. Penandatanganan dilakukan di Korea Selatan, Kamis (28/7/2022). Foto: PLN
zoom-in-whitePerbesar
PLN gandeng LS Corporation untuk kembangkan kabel bawah tanah dan laut di Indonesia. Penandatanganan dilakukan di Korea Selatan, Kamis (28/7/2022). Foto: PLN
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) mulai menjalin kerja sama dengan perusahaan kabel bawah laut Korea Selatan, LS Corporation untuk pengembangan kabel bawah tanah dan laut dalam rangka memperkuat sistem kelistrikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dan Chairman of LS Group, Ja Eun Koo, di Lotte Hotel Seoul, Kamis (28/7).
Darmawan mengatakan, PLN memiliki tugas meningkatkan rasio elektrifikasi hingga ke pelosok negeri. Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan memerlukan keahlian khusus untuk bisa membangun jaringan kelistrikan melalui teknologi kabel laut atau tanah.
"Untuk bisa meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia maka salah satu pilihannya dengan memperluas jaringan kelistrikan antar wilayah bahkan antar pulau. Untuk itu, kami di PLN perlu memperdalam teknologi kabel bawah laut" katanya melalui keterangan resmi.
Dia berkata, kabel laut juga dibutuhkan untuk membangun interkoneksi jaringan guna mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Konsep interkoneksi juga bisa menjadi solusi masalah intermitensi dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, kebutuhan pembebasan lahan dan Right of Way (RoW) untuk jaringan transmisi semakin lama semakin membutuhkan dana yang lebih besar dan kompleks, sehingga perlu dilakukan pengkajian untuk menggunakan kabel bawah tanah.
Darmawan menjelaskan melalui MoU ini PLN akan melakukan penjajakan kerja sama dengan LS Corporation, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan diskusi, studi, transfer pengetahuan yang akan diatur dalam naskah perjanjian yang lebih detail.
Lanjut dia, salah satu hal yang sangat diperlukan PLN adalah benchmarking dan kajian perkembangan teknologi kabel bawah tanah dan kabel laut baik AC maupun DC untuk berbagai tegangan yang diproyeksikan akan lebih kompetitif, terutama untuk pengembangan seperti offshore windturbin.
"Dan tentu saja pemanfaatan kabel tanah untuk pertumbuhan beban di perkotaan dan pemanfaatan kabel laut antar pulau, " lanjutnya.
PLN gandeng LS Corporation untuk kembangkan kabel bawah tanah dan laut di Indonesia. Penandatanganan dilakukan di Korea Selatan, Kamis (28/7/2022). Foto: PLN
Darmawan menambahkan, dalam kerja sama ini nantinya akan dilakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan transfer pengetahuan dalam bidang kabel laut dan kabel tanah.
ADVERTISEMENT
"Melalui kerja sama ini diharapkan SDM PLN menjadi lebih terampil, lebih menguasai teknologi jaringan kelistrikan baik di bawah tanah maupun di bawah laut karena hal tersebut kita butuhkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi," jelas Darmawan.
PLN dan LS Corporation juga akan menggali potensi kerja sama dalam pengembangan infrastruktur energi dan fasilitas pabrikasi kabel laut dan kabel tanah di Indonesia. LS Corporation mempunyai reputasi sebagai salah satu perusahaan global untuk provider teknologi kabel tanah (underground cables) dan kabel laut (submarine cables)