Bangun Masa Depan Perbankan, Bank Mandiri Berencana Ekspansi Bisnis ke Metaverse

24 Maret 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelenggaraan talkshow The Future of Immersive Livin' Experience in Metaverse dan disiarkan secara live di channel YouTube Bank Mandiri, Rabu (16/3). Foto: Dok. Bank Mandiri
zoom-in-whitePerbesar
Penyelenggaraan talkshow The Future of Immersive Livin' Experience in Metaverse dan disiarkan secara live di channel YouTube Bank Mandiri, Rabu (16/3). Foto: Dok. Bank Mandiri
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu belakangan, metaverse semakin ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan sejumlah perusahaan di Indonesia juga berupaya merancang strategi untuk melakukan ekspansi ke dunia virtual tersebut, tak terkecuali perusahaan yang bergerak di sektor perbankan.
Langkah yang sama pun dilakukan Bank Mandiri demi memaksimalkan layanan dan memenuhi semua kebutuhan nasabah. Keseriusan Bank Mandiri melakukan ekspansi bisnis ke dunia metaverse terlihat melalui penyelenggaraan talkshow The Future of Immersive Livin' Experience in Metaverse dan disiarkan secara live di channel YouTube Bank Mandiri, Rabu (16/3).
Seperti diketahui, metaverse merupakan sebuah platform berbasis teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) yang mampu mewujudkan interaksi di dunia virtual selayaknya di kehidupan nyata. Kemudian metaverse semakin populer sejak raksasa media sosial, Facebook, mengubah namanya menjadi “META”, yang lantas diikuti oleh Microsoft lewat pengumuman inovasi untuk mengembangkan virtual workspace.
Potensi besar metaverse ini lah yang menarik perhatian Bank Mandiri untuk merealisasikan visi beyond banking sekaligus melakukan ekspansi bisnis digital secara menyeluruh tanpa dibatasi ruang fisik. Direktur Information Technology PT Bank Mandiri, Tbk (Persero), Timothy Utama, menyampaikan bahwa konsep metaverse sebenarnya sudah lama hadir, terutama dalam industri perfilman dan game.
“Sebenarnya metaverse ini udah lama ada, contohnya game berbasis web, second life di mana kita bisa merasakan interaksi virtual menggunakan avatar. Di sana kita bisa beli properti, seperti rumah atau beli tanah. Untuk yang bermain games mungkin tahu Pokemon Go, Roblox, atau Fortnite,” ujar Timothy Utama.
“Perusahaan-perusahaan besar yang menguasai teknologi ini mulai menerapkan konsep metaverse. Selain itu berbagai use case di industri juga telah mulai masuk ke dunia virtual seperti untuk shopping, travelling, sampai medical industry,” lanjut Timothy atau biasa disapa Tim ini.
Penyelenggaraan talkshow The Future of Immersive Livin' Experience in Metaverse dan disiarkan secara live di channel YouTube Bank Mandiri, Rabu (16/3). Foto: Dok. Bank Mandiri
Melihat keberhasilan dan inovasi beberapa perusahaan tersebut, Bank Mandiri menyadari banyaknya peluang yang dapat dimanfaatkan. Bank Mandiri pun mulai mencoba melakukan
eksplorasi lebih lanjut terkait potensi layanan perbankan di metaverse untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sesuai dengan visi pemerintah.
“Konsep metaverse yang merupakan paralel universe dari dunia nyata, di mana nantinya kita tidak hanya dapat menghadirkan layanan perbankan seperti di dunia nyata saat ini, namun juga menghadirkan inovasi-inovasi yang belum ada, atau beyond banking,” jelas Tim.

Dukungan Bank Mandiri terhadap kehadiran Metaverse di Indonesia

Bersama perusahaan metaverse, WIR Group, Bank Mandiri juga turut mendukung kehadiran Metaverse Indonesia yang rencananya akan dipamerkan di Digital Transformation Expo (DTE) sebagai bagian dari perhelatan G20 yang berlangsung tahun ini di Indonesia.
Peran perbankan di perekonomian dunia sangat esensial, terutama dalam pelayanan keuangan seperti simpan-pinjam, transaksi pembayaran, trade, dan masih banyak lagi. Sebagai sebagai salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia, Bank Mandiri tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya layanan yang dimiliki oleh Bank Mandiri berpotensi untuk hadir juga di dalam metaverse, mulai dari basic banking hingga advance banking.
Penyelenggaraan talkshow The Future of Immersive Livin' Experience in Metaverse dan disiarkan secara live di channel YouTube Bank Mandiri, Rabu (16/3). Foto: Dok. Bank Mandiri
Sejalan dengan hal ini, Executive Director dan Co-Founder WIR Group, Daniel Surya, mengatakan bahwa perbankan merupakan salah satu ‘tech company’ yang paling adaptif dalam menyajikan layanan bagi masyarakat. Menurutnya, fondasi metaverse adalah kombinasi AR, VR, dan AI yang dibangun sedemikian rupa juga cocok dihuni oleh berbagai jenis penghuni digital, tidak terlepas juga perbankan.
Apalagi potensi metaverse bukan sekadar platform untuk meluncurkan aplikasi baru, melainkan juga membantu perkembangan dari web 2.0 menuju web 3.0, sehingga potensi bisnis yang ada jadi jauh lebih luas. Dengan adanya Metaverse, consumers yang dahulu hanya consume, sekarang bisa menjadi prosumer bahkan hingga produce.
Hal senada juga diungkapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai salah regulator, OJK bersama lembaga keuangan juga perlu mengantisipasi segala kemungkinan yang muncul akibat pengembangan dunia Metaverse. Ini juga harus menjadi bahan diskusi bersama antara regulator bersama dengan pelaku industri.
Karenanya, setiap perkembangan teknologi atau penambahan fitur baru oleh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) selalu dilakukan melalui pengkajian OJK. Bahkan OJK telah memiliki satuan kerja khusus untuk research and development yang melakukan kajian tersebut.
Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Tris Yulianta, menyampaikan bahwa OJK juga menyediakan sarana untuk pengujian berupa platform sandbox agar LJK dapat lebih yakin sebelum inovasi yang ada diluncurkan ke publik.
“Metaverse bagi kami masih pada tahap early stage, sehingga kami pun masih perlu belajar. Namun, kami melihat komunitas di metaverse ini bisa sangat besar dan apabila kami dapat berkolaborasi dengan mereka, peluang bisnis bisa tercipta dan akan jadi win-win solution untuk komunitas maupun Bank Mandiri. Inovasi-inovasi berikutnya yang kami rencanakan di Livin’ by Mandiri, saya rasa memiliki potensi juga untuk bisa dikolaborasikan di Metaverse,” tutup Tim.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bank Mandiri