Bangun Pelabuhan hingga Rel Kereta, Kemenhub Habiskan Rp 32,63 T di 2022

4 Januari 2023 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyelesaikan pembangunan rel kereta api Makassar-Pare Pare di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (27/10/2022). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyelesaikan pembangunan rel kereta api Makassar-Pare Pare di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (27/10/2022). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan menggarap banyak proyek transportasi tahun ini. Mulai dari pelabuhan di berbagai daerah hingga rel kereta api.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut anggaran yang dihabiskan kementerian sepanjang tahun lalu mencapai Rp 32,63 triliun. Nilai ini setara 97,69 persen dari total alokasi yang disediakan pemerintah Rp 33,41 triliun.
“Ini bukti dari komitmen kami untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur dengan tata kelola yang baik, meskipun ada beberapa tantangan termasuk situasi pandemi. Semua ini untuk meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia,” kata Budi dalam Penutupan Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi Nataru, Rabu (4/1).
Budi mengatakan anggaran penyerapan anggaran di Kemenhub meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2019 mencapai 92 persen, tahun 2020 sebesar 95,59 persen, pada tahun 2021 sebesar 97,19 persen. Kemudian pada tahun 2022 berdasarkan data e-monitoring sementara sudah mencapai 97,69 persen atau melebihi dari target (prognosa) yang ditetapkan sebesar 97,25 persen.
ADVERTISEMENT
Adapun sejumlah infrastruktur transportasi yang telah selesai dibangun pada tahun 2022 di antaranya, Pelabuhan Penyeberangan dan Kapal Penyeberangan di Danau Toba Sumut, Wakatobi Sulteng, dan kawasan segitiga emas (Sanur, Nusa Penida, Nusa Ceningan) Bali.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjajal kereta api Makassar-Parepare di Stasiun Maros ke Stasiun Pangkajene. Foto: Moh Fajri/kumparan
Kemudian, membangun jalur kereta api di Sumatera, Jawa dan Sulawesi, dan pembangunan transportasi kereta api perkotaan baik jalur kereta, stasiun, dan keretanya. Beberapa yang telah selesai dibangun dan dioperasikan pada tahun ini yakni: Stasiun Pondok Ranji, Stasiun Manggarai Tahap 1, dan Kereta Api Maros-Garongkong yang menjadi bagian dari proyek pembangunan Kereta Api Makassar-Parepare.
Selanjutnya, membangun pelabuhan dan bandara baru seperti: Pelabuhan Sanur, Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep Jatim, dan Bandara Komodo di Labuan Bajo NTT.
"Pada tahun 2022, sejumlah pembangunan yang masih terus dilakukan dan mulai dikerjakan diantaranya, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT Jakarta, Proving Ground Pengujian Kendaraan Bermotor berstandar internasional di Bekasi, Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, pembangunan sejumlah bandara dan revitalisasi Terminal Tipe A di beberapa daerah," terang dia.
ADVERTISEMENT

Setoran PNBP Melebihi Target

Selain realisasi kinerja anggaran yang melebihi target, pada tahun ini raihan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub juga melebihi dari target yaitu 104,78 persen atau Rp 8,9 triliun, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 8,6 triliun.
Tiga besar raihan PNBP tertinggi ada di Ditjen Perhubungan Laut yang mencapai Rp 4,62 triliun atau 127,73 persen dari target. Diikuti Ditjen Perhubungan Udara mencapai Rp 1,41 triliun atau 105,71 persen dari target, dan Badan Pengembangan SDM Perhubungan mencapai Rp 1,3 triliun atau 100,78 persen dari target.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmikan shelter motor listrik Electrum untuk mendukung Presidensi G20 di Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Di tengah keterbatasan fiskal, PNBP merupakan salah satu instrumen yang dikreasikan Kemenhub untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pembangunan dan pengembangan di sektor transportasi.
"Ini suatu hal yang tidak mudah dicapai dan saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Kemenhub yang telah bekerja dan mengupayakan ini dengan baik,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT