Banjir Cicaheum, Pemkot Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat

21 Maret 2018 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi mobil hanyut di Bandung (Foto: ANTARA FOTO/ Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi mobil hanyut di Bandung (Foto: ANTARA FOTO/ Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Bandung menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul dengan terjadinya banjir bandang yang menerjang kawasan Jatihandap dan Cicaheum, Kota Bandung. Akibat banjir yang terjadi pada Selasa (20/3) tersebut, sekitar 500an rumah terkena dampak, 50 di antaranya rusak sedang hingga berat.
ADVERTISEMENT
Pejabat Sementara Wali Kota Bandung Muhammad Solihin mengatakan, banjir di kawasan Jatihandap dan Cicaheum itu di luar prediksinya. Ia mengaku Pemkot Bandung di musim penghujan kali ini malah lebih fokus mengantisipasi banjir di wilayah Gede Bage.
"Kita mengerahkan seluruh jajaran perangkat daerah untuk antisipasi kejadian hujan besar. Kemarin kita fokus Gede Bage dan sekitarnya. Kemarin Cicaheum, yang kita sebelumnya perkirakan tidak terjadi," kata Solihin saat mengunjungi warga terdampak banjir di Jatihandap, Kota Bandung, Rabu (21/3).
Karena hingga saat ini proses pembersihan sisa lumpur belum rampung, pihaknya menetapkan status darurat bencana. Selain itu, alasan menetapkan status tersebut untuk mengantisipasi banjir susulan.
"Kami tetapkan tanggap darurat," katanya.
Banjir di Bandung. (Foto: Antara/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Bandung. (Foto: Antara/Raisan Al Farisi)
Menurutnya, selain akan membantu warga membersihkan lumpur dan proses evakuasi, Pemerintah Kota Bandung akan membenahi kawasan hulu. Karena, banjir yang dibawa oleh Sungai Cipamokolan membawa lumpur, itu artinya kawasan hulu sudah sangat kritis. Untuk itu, ia akan berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat untuk membenahi hulu.
ADVERTISEMENT
"Kami perkirakan ini lumpur di daerah Utara penanganan kondisi seperti ini tidak bisa dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung tapi daerah otonom lainnya ini kondisi harus diselesaikan bersama," kata dia.
"Kita akan koordinasi dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi agar penanganannya tidak parsial tapi bisa bersama sama, sehingga kita dapat memperoleh manfaat sebaik mungkin, jangan sampai kejadian yang kami alami hari ini terjadi dikemudian hari," lanjut dia.
Sementara itu, berdasarkan data yang diterima kumparan (kumparan.com), bangunan yang terdampak banjir di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, berjumlah 500 rumah. 30 diantaranya rusak sedang dan 4 rumah rusak berat. 1685 warga pun harus diungsikan.
Sedangkan, di Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, terdapat dua wilayah Rukun Warga yang terkena dampak banjir. Ada sekitar 57 rumah rusak dan 888 jiwa harus diungsikan.
ADVERTISEMENT