Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Banjir di Mana-mana, PLN Terjunkan 81 Ribu Petugas untuk Jaga Pasokan Listrik
17 Maret 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) menggencarkan siaga kelistrikan Ramadan di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa daerah. Lebih dari 81 ribu petugas dikerahkan untuk menjaga keandalan listrik di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini sistem kelistrikan di Indonesia secara umum dalam kondisi normal dengan pasokan listrik yang cukup. Namun, pihaknya tetap mengerahkan personel di lapangan untuk menghadapi cuaca ekstrem.
“Aktivitas masyarakat saat Ramadan ini meningkat, mulai dari sahur pada dini hari, hingga tarawih pada malam hari. Kami ingin semua masyarakat bisa menjalaninya dengan nyaman,” katanya melalui keterangan resmi, Minggu (17/3).
PLN memproyeksikan beban puncak nasional pada Ramadan tumbuh sekitar 4,9 persen dibanding tahun lalu atau sebesar 31.640 Megawatt (MW). Dengan daya mampu pasok sebesar 51.429 MW maka terdapat cadangan total sebesar 19.789 MW.
Darmawan menambahkan, cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang dan banjir menjadi tantangan dalam menjaga keandalan listrik pada Ramadan kali ini. Untuk itu, PLN mengerahkan petugas di seluruh unit untuk melakukan siaga Ramadan dalam menjaga keandalan listrik.
“Memang ada tantangan cuaca ekstrem di beberapa daerah. Ada banjir di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur, kemudian ada angin kencang di NTT dan NTB. Kami sudah siapkan petugas dan peralatan kerja di lapangan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
PLN juga menyiagakan peralatan pendukung dalam periode siaga berupa 1.731 Genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB) dan 395 Crane, serta kendaraan operasional 3.756 mobil dan 3.318 motor.
Darmawan juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam mengoperasikan listrik di rumah, terutama ketika banjir sudah melanda. Masyarakat perlu memindahkan peralatan listrik ke tempat yang aman dan segera mematikan listrik dari Miniature Circuite Breaker (MCB).
"Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile atau Kantor PLN terdekat untuk meminta pengamanan aliran listrik sementara waktu. Petugas PLN akan terus bersiaga sehingga ibadah yang dijalankan dapat berlangsung dengan nyaman," pungkas Darmawan.