Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bank Aladin Syariah Catat Pendapatan 2024 Rp 613 Miliar, Naik 83,5 Persen
27 April 2025 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin) mencatat kinerja positif sepanjang tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pendapatan operasional tumbuh 83,5 persen menjadi Rp 613 miliar, dari Rp 334 miliar di tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Aladin, Koko Tjatur Rachmadi menuturkan kenaikan pendapatan ini didorong oleh pertumbuhan margin, bagi hasil, serta peningkatan signifikan pada pendapatan berbasis komisi atau fee-based income yang melonjak hampir 5 kali lipat menjadi Rp 154 miliar.
"Capaian ini menjadi bukti komitmen kami dalam membangun bank syariah digital yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Koko dalam keterangannya, Minggu (27/4).
Kemudian dari sisi total aset, Bank Aladin mengalami pertumbuhan aset sebesar 32 persen menjadi Rp 9,36 triliun. Pendorongnya utamanya adalah ekspansi pembiayaan musyarakat yang naik hampir 3 kali lipat menjadi Rp 4,1 triliun.
Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk simpanan mudharabah juga mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp 5,4 triliun. Koko melihat hal ini mencerminkan peningkatan kepercayaan nasabah terhadap layanan perbankan syariah digital yang diusung Bank Aladin.
ADVERTISEMENT
Dari tingkat pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) juga diklaim berhasil dijaga tetap rendah, yaitu di level 0,03 persen.
Koko kemudian membeberkan sejumlah inisiatif strategis yang dijalankan sepanjang tahun, mulai dari optimalisasi ekosistem Alfamart. Kini di Bank Aladin memiliki jaringan layanan keuangan lebih dari 20.000 gerai Alfamart di seluruh Indonesia.
Pada 2024 Bank Aladin juga meluncurkan menyempurnakan fitur-fitur digital seperti Ala Deposito, Ala Impian, Ala Berbagi, Banking as a Service dan integrasi layanan syariah end-to-end yang memudahkan transaksi, menabung, hingga sedekah secara rutin dan otomatis. Strategi lain adalah kemitraan strategis dengan berbagai institusi keuangan, fintech, dan B2B partners.
Lalu efisiensi operasional berbasis teknologi, termasuk peningkatan proses credit scoring, manajemen risiko, dan automasi proses layanan nasabah, yang berkontribusi pada penurunan biaya operasional dan kualitas aset yang lebih terjaga.
ADVERTISEMENT
Koko yakin, dengan strategi yang berfokus pada teknologi, kemitraan, dan keberlanjutan, Bank Aladin Syariah dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif di tahun 2025.
“Ke depan, kami akan terus menjaga kualitas pembiayaan, memperluas jangkauan layanan, dan bermitra lebih luas. Tujuan kami sederhana, menjadikan layanan keuangan syariah mudah diakses dan berdampak nyata bagi jutaan orang," tutup Koko.