Bank BTN Catat Laba Bersih Rp 860 M di Kuartal I 2024, Naik 7,4 Persen

25 April 2024 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Menara BTN. Foto: Dok. Bank BTN
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Menara BTN. Foto: Dok. Bank BTN
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan kinerja keuangan pada kuartal I 2024, dengan capaian laba bersih sebesar Rp 860 miliar, naik 7,4 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama BTN, Oni Febriarto Rahardjo, mengatakan pencapaian laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang moncer mencapai 14,8 persen.
"Kinerja ini akhirnya bisa membawa BTN mencatat laba bersih selama 3 bulan atau kuartal I 2024 ini sebesar Rp 860 miliar, kalau dibandingkan periode sama tahun lalu hanya Rp 801 miliar, jadi ini pertumbuhannya adalah 7,4 persen," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (25/4).
Oni melanjutkan, BTN mencatatkan total aset yang tumbuh 13,1 persen (yoy), menjadi Rp 454 triliun per 31 Maret 2024, dari periode yang sama sebelumnya Rp 401,5 triliun.
"Pertumbuhan kredit dan pembiayaan sekarang 14,8 persen, saat ini total kredit BTN adalah Rp 364,2 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 299,7 triliun," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan kredit ini, kata Oni, tetap ditopang oleh pertumbuhan kredit perumahan khususnya KPR subsidi yang tumbuh hingga 10,7 persen (yoy).
Ilustrasi Bank BTN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kemudian terkait dana pihak ketiga (DPK) BTN pada kuartal I 2024 ini juga berhasil tumbuh 11,9 persen, sehingga saat ini totalnya Rp 357,7 triliun dari sebelumnya Rp 319,6 triliun.
"Pertumbuhan ini jauh lebih besar dari DPK industri yang hanya 3,8 persen dan lebih baiknya lagi sekarang rasio dana murah BTN komposisinya sebesar 49,9 persen," tutur Oni.
Oni melanjutkan, kualitas kredit BTN juga tetap terjaga baik. Pada kuartal I 2024 BTN mencatatkan NPL gross sebesar 3 persen, lebih baik dari Maret 2023 lalu masih di 3,5 persen. Sementara loan at risk (LAR) BTN juga membaik menjadi 21,6 persen dari sebelumnya 24 persen, serta NPL Coverage BTN mencapai 152,8 persen.
ADVERTISEMENT
"Lebih bagusnya lagi fee based income BTN juga naik cukup tinggi sampai Maret bisa kita bisa bukukan kurang lebih di Rp 1 triliun," kata Oni.
Oni menuturkan, unit syariah BTN juga mencatatkan pertumbuhan yang sama. BTN Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp 164 miliar pada kuartal I 2024, naik hampir 50 persen (yoy) dari Rp 105 miliar.
"Ini diiringi peningkatan pembiayaan dan juga DPK khususnya bertumpu pada dana murah," kata Oni.