Bank DBS Prediksi Investasi Asing Tak Akan Melambat di Tahun Politik

7 Juli 2023 17:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mencoblos saat pemilu. Foto: AFP/Chaideer Mahyuddin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencoblos saat pemilu. Foto: AFP/Chaideer Mahyuddin
ADVERTISEMENT
Kondisi investasi di Indonesia diprediksi akan tetap baik di tengah tahun politik. Meski begitu, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi pemerintah saat ini.
ADVERTISEMENT
Senior Economist Bank DBS, Radhika Rao, mengungkapkan menjelang Pemilu 2024, investor akan cenderung bersikap wait and see. Hal tersebut tentu berdampak pada investasi yang masuk ke Tanah Air saat tahun politik.
"Sebagian besar investor lebih suka menunggu, melihat bagaimana pemilihan berlangsung, siapa kandidat yang mendaftar. Mereka ingin mendengar apa yang dikatakan para kandidat. Jadi menjelang pemilu, mereka umumnya menjadi lebih banyak ditahan," kata Radhika dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (7/7).
"Kami pikir investasi asing tidak akan melambat, tetapi tidak akan ada penyegaran atau flat. Mereka umumnya akan melihat apa yang akan terjadi pada hasil pemilu," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Research DBS Group, Maynard Arif, menjelaskan stabilitas politik di masa pemilu penting dalam menjaga ekonomi. Menurutnya, Indonesia memiliki stabilitas politik yang terjaga, tercermin dari kondisi pemilu di tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia menilai investor cenderung akan pasif selama masa pesta demokrasi berlangsung. Sentimen utama yang akan mempengaruhi sikap investor yakni program yang dicanangkan kandidat calon presiden.
"Biasanya pemilu Indonesia cukup stabil, keseluruhan investor lebih istilahnya pasif saja smabil tunggu pemilu selesai. Jadi enggak terjadi outflow atau arus balik ketika pemilu," kata Maynard.
Di sisi lain, Maynard berharap kondisi pasar saham Indonesia saat tahun politik tetap berada dalam zona positif. Mengingat dalam tiga pemilu terakhir, IHSG berada di zona positif baik sebelum maupun sesudah pemilu berlangsung.

Kemenkeu Yakin Investasi Tetap Moncer di Tahun Politik

Kepala BKF, Febrio Kacaribu di Kementerian Keuangan, Rabu (31/5). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis kinerja investasi Indonesia tetap moncer di tengah tahun politik 2024. Kepala BKF Kemenkeu, Febrio Kacaribu, mengungkapkan pihaknya sudah memperhitungkan dampak pelaksanaan Pemilu terhadap kinerja investasi Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah memperhitungkan masalah Pemilu. Banyak orang mengatakan Pemilu menimbulkan ketidakpastian, ini ada benarnya, tapi mungkin tahun ini agak berbeda,” kata Febrio di Kemenkeu, Rabu (31/5).
Febrio mengungkapkan, konsumsi masyarakat di tahun politik 2024 akan melesat. Ditopang oleh tingginya aktivitas kampanye yang melibatkan jutaan orang.
Febrio mengatakan Indonesia tengah berada dalam momentum investasi terbaik. Hal tersebut tercermin dari banyaknya penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal pada kuartal I 2023.
"Data Global IPO Watch kuartal I 2023 menunjukkan Indonesia berada di peringkat keempat pada 10 negara dengan IPO teratas pada kuartal I 2023 ditopang permintaan komoditas yang digunakan dalam baterai untuk kendaraan listrik," terang Febrio.
“Belum pernah terjadi Indonesia ada di atas Hong Kong dan Jepang. Ini menjadi sinyal bahwa minat investasi tetap tinggi meski kita ada Pemilu sampai tahun depan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Febrio mengeklaim pengelolaan ekonomi Indonesia sangat tangguh. Pengelolaan ekonomi Indonesia yang baik tercermin dari nilai tukar rupiah yang mengalami apresiasi terhadap dolar AS. Di saat mata uang negara lain mengalami depresiasi.
“Jadi, kombinasi kinerja ekonomi dan tata kelola investasi yang kredibel itu membuat investor banyak masuk,” tutur Febrio.