Bank DBS Sebut Investor Singapura Tertarik Gagasan Capres di Pilpres 2024

7 Februari 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senior Economist DBS Bank Radhika Rao dan Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif dalam acara Indonesia Equity Market 2024 di Menara DBS, Rabu (7/2/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Senior Economist DBS Bank Radhika Rao dan Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif dalam acara Indonesia Equity Market 2024 di Menara DBS, Rabu (7/2/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonom Senior Bank DBS, Radhika Rao, menyebut investor Singapura sedang memperhatikan jalannya pesta demokrasi di Indonesia. Mereka menilai Pilpres 2024 di Indonesia sangat unik.
ADVERTISEMENT
"Mayoritas investor di Singapura sangat tertarik untuk tahu capres (calon presiden) sedang membicarakan apa. Pilpres 2024 akan membawa perubahan kepemimpinan yang sepanjang satu dekade ini dipimpin oleh Presiden Jokowi," kata Radhika di Menara DBS, Rabu (7/2).
Radhika menjelaskan para investor tertarik dengan berbagai gagasan yang ditawarkan para capres. Misalnya soal strategi konsolidasi fiskal, kebijakan hilirisasi, upaya mendorong investasi, hingga kebijakan pembangunan mobil listrik.
Suasana gedung Marina Bay Financial Centre Tower 3 tempat kantor pusat DBS berlokasi di Singapura. Foto: REUTERS / Edgar Su
"Investor akan mengamati hasil pilpres tapi tidak berekspektasi ada perubahan besar. Investor mau melihat siapa yang akan jadi pemimpin," ungkap Radhika.
Radhika mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara yang memberi bunga dan dividen tinggi kepada para investor. Dalam hal ini, banyak investor pasif asal Singapura yang membeli obligasi dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kepentingan ada di sana karena posisi Indonesia adalah salah satu negara yang memberi high yielders di ekosistem ini. Tidak banyak negara yang membeli return obligasi yang bagus. Jadi Indonesia betul-betul menonjol," tutur Radhika.