Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Mata uang rupiah menjadi yang terbaik tahun ini. Performa rupiah Indonesia membaik tahun ini,” kata Radhika dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Sabtu (8/7).
Radhika memproyeksi mata uang rupiah akan kembali menguat pada semester II 2023 secara bertahap. Hal tersebut seiring dengan konsolidasi dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut Radhika, terdapat beberapa faktor yang mendorong pergerakan rupiah. Pertama, tingkat inflasi yang kembali ke target Bank Indonesia (BI). Adapun inflasi Juni tercatat masih di level 3,53 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Dia memprediksi pada Agustus hingga September, inflasi masih akan turun di bawah 3 persen. Kemudian pada akhir tahun akan meningkat sedikit lebih tinggi dari 3 persen.
Kedua, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5 persen pada 2023 dan 2024. Ketiga, terciptanya stabilitas makro ekonomi seiring dengan adanya upaya BI dalam mengendalikan inflasi, menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih berkesinambungan, serta menjaga keseimbangan fiskal.
ADVERTISEMENT
“Prediksi kami ekonomi Indonesia tumbuh cukup kuat yaitu 5 persen tahun ini, dan tahun depan. Inflasi juga akan kembali ke sasaran, yang mana sebenarnya saat ini sudah kembali ke sasaran. Jadi faktor-faktor ini mendukung menguatnya rupiah,” tutur Radhika.