Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi Rp 1,5 Triliun untuk PT Oki Pulp & Paper Mills

Ilustrasi Bank DKI. Foto: BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal

Bank DKI ditunjuk sebagai mandated lead arranger atau bank pemimpin sindikasi usai berkolaborasi dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) untuk penyaluran kredit sindikasi senilai Rp 1,5 triliun PT Oki Pulp & Paper Mills. Kredit sindikasi adalah pemberian kredit dari beberapa bank ke satu debitur.

Selain menjadi pemimpin sindikasi, Bank DKI juga berperan sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Escrow bersama 8 BPD lainnya yakni Bank Jatim, Bank Sumut, Bank Papua, Bank Sulselbar, Bank Kalsel, Bank Kalteng, Bank NTT, dan Bank Lampung. 

Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi tersebut dilakukan oleh Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI, Herry Djufraini, dengan Direktur PT Oki Pulp & Paper Mills Arman Sutedja, serta perwakilan dari BPD peserta sindikasi lainnya di Jakarta, Rabu (14/12).

Herry Djufraini menjelaskan Bank DKI menyalurkan porsi Rp 425 miliar, Bank Jatim Rp 300 miliar, Bank Sumut dan Bank Papua masing-masing Rp 200 miliar, Bank Sulselbar dan Bank Kalsel masing-masing Rp 100 miliar, Bank Kalteng Rp 75 miliar, serta Bank NTT dan Bank Lampung masing-masing Rp 50 miliar.

”Apresiasi kami kepada PT Oki Pulp & Paper Mills yang mampu melakukan inovasi dan tetap tumbuh di tengah tantangan perekonomian global serta tingkat kompetisi industri yang ketat," kata Herry melalui keterangan tertulis, Kamis (15/12).

Kredit sindikasi tersebut menambah portofolio Bank DKI dalam memimpin kredit sindikasi. Terakhir, Bank DKI juga berperan sebagai mandated lead arranger kredit sindikasi untuk BFI Finance senilai Rp 1.6 triliun.

Sementara itu Direktur PT Oki Pulp & Paper Mills, Arman Sutedja, menyambut baik dukungan para kreditur yang telah memberikan kepercayaan kepada PT Oki Pulp and Paper Mills sebagai mitra yang tumbuh dan berkembang dalam menjalankan bisnis jangka panjang.

”Kami harapkan kerja sama yang terjalin antara PT Oki Pulp and Paper dan Grup Sinarmas bersama seluruh BPD, tidak hanya berhenti di sini, melainkan dapat terjalin secara berkelanjutan,” ungkap Arman.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, menyambut baik para BPD SI yang tergabung dalam kolaborasi kredit sindikasi ini ”Kolaborasi BPD SI ini diharapkan menjadi stimulus di tengah perbaikan ekonomi yang tengah berlangsung,” ujar Fidri.

Sepanjang 2022, Bank DKI terus melakukan peningkatan bisnis yang ekpansif. Hal itu dibuktikan dengan Bank DKI membukukan kinerja positif terutama dalam kredit pada kuartal III 2022 yang tumbuh sebesar 26,82 persen (yoy) dari sebelumnya Rp 36,9 triliun di September 2021, menjadi Rp 46,7 triliun pada September 2022.

Pertumbuhan kredit tersebut turut mendorong pertumbuhan laba bersih Bank DKI sebesar 28,83 persen (yoy), dari semula sebesar Rp 564 miliar pada September 2021, menjadi sebesar Rp 726 miliar pada September 2022.