Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Bank DKI Salurkan Kredit Rp 54,73 T di Kuartal III 2024, Tumbuh 9,55 Persen
31 Oktober 2024 9:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Total penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI tercatat Rp 54,73 triliun di kuartal III 2024. Angka tersebut tumbuh 9,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang ada di Rp 49,96 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, mengatakan rasio NPL Gross tetap terjaga di level 2,21 persen. Segmen komersial mencatatkan pertumbuhan 10,29 persen secara year on year (yoy), meningkat dari Rp 23,45 triliun menjadi Rp 25,85 triliun.
Sementara itu penyaluran kredit dan pembiayan ke UMKM tercatat mencapai Rp 5,70 triliun di kuartal III 2024 atau tumbuh 15,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang ada di Rp 4,93 triliun.
Agus mengungkapkan pertumbuhan itu mencakup peningkatan sebesar 14,33 persen pada segmen mikro atau naik dari Rp 3,27 triliun pada September 2023 menjadi Rp 3,74 triliun pada periode yang sama di 2024. Segmen UKM juga mengalami kenaikan sebesar 17,91 persen, dari Rp 1,66 triliun pada September 2023 menjadi Rp 1,96 triliun pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Bank DKI berfokus pada penyaluran kredit yang berkualitas dan berkelanjutan, mendukung ketahanan ekonomi nasional melalui sektor UMKM,” kata Agus melalui keterangan tertulis, Kamis (31/10).
Agus optimistis Bank DKI mencapai pertumbuhan positif hingga akhir 2024 dengan melakukan berbagai konsolidasi internal, termasuk perbaikan sistem dan bisnis proses. Hal ini diimbangi dengan penekanan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto, mengungkapkan kondisi perbankan di tengah persaingan suku bunga yang ketat tetap terkelola dengan baik. Bank DKI fokus menjaga likuiditas yang memadai, dengan rasio Loan to Deposit (LDR) sebesar 86,19 persen, AL/NCD sebesar 103,24 persen, AL/DPK sebesar 18,14 persen, dan NSFR sebesar 104,17 persen.
"Selain itu, Bank DKI terus melakukan upaya untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) melalui optimalisasi dana murah dan repricing dana mahal. Hingga September 2024, DPK mencapai Rp 63,50 triliun, relatif stabil dibandingkan tahun lalu," ujar Romy.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai pencapaian ini, hingga akhir kuartal III 2024, total aset Bank DKI meningkat sebesar 3,19 persen menjadi Rp 80,74 triliun dibandingkan Rp 78,24 triliun pada September 2023. Konsistensi ekspansi bisnis yang berkelanjutan turut mendorong peningkatan laba bersih sebesar Rp 513,23 miliar.
"Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah melalui inovasi produk serta pelayanan yang optimal, memastikan setiap langkah menuju masa depan yang berkelanjutan," tutur Romy.