Bank Indonesia Buka Peluang Penurunan Suku Bunga di Kuartal IV 2024

8 Juli 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyusun tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyusun tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut ada peluang suku bunga acuan atau BI Rate turun di kuartal IV 2024. Adapun, BI masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,25 persen pada Juni 2024 setelah naik pada April 2024.
ADVERTISEMENT
“Sementara ini memang suku bunga BI rate tetap kami pertahankan 6,5 persen dan kami akan mencoba nanti mungkin kalau ada ruang pada kuartal IV untuk menurunkan suku bunga,” kata Perry dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR, Senin (8/7).
Perry mengatakan, arah penurunan suku bunga bergantung pada pergerakan nilai tukar rupiah. Dalam hal ini, BI masih fokus menstabilkan nilai tukar yang sedang mengalami tren pelemahan akhir-akhir ini.
Perry menargetkan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.700 hingga Rp 16.100 per dolar AS di akhir tahun ini.
“Kalau kemudian nilai tukar rupiah bisa stabil, mungkin kuartal IV 2024 kami coba ruang untuk penurunan suku bunga bisa dilakukan,” pungkasnya.
Dalam rapat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.000 hingga Rp 16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir 2024. Angka ini jauh dari target pemerintah dalam UU APBN 2024 yang ada Rp 15.000 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani mencatat hingga semester I 2024 rupiah bergerak melemah ke level Rp 15.901 per USD. Angka ini berada di atas asumsi makro 2024 sebesar Rp 15.000 per USD.