Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bank Indonesia Buka Suara soal Kasus Uang Palsu UIN Makassar
20 Desember 2024 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, mengaku telah berkoordinasi intensif dengan Polda Sulawesi Selatan untuk memberantas kejahatan pemalsuan uang tersebut.
“Bank Indonesia mengapresiasi upaya aparat penegak hukum dalam mengungkap adanya pembuat dan pengedar uang palsu di wilayah Sulsel. Selanjutnya, Bank Indonesia juga siap mendukung Polri dalam proses penyidikan kasus tersebut dengan melakukan klarifikasi atas barang bukti uang palsu dan siap memberikan bantuan ahli Rupiah jika diperlukan,” ujar Marlison kepada kumparan, Jumat (20/12).
Marlison menambahkan, koordinasi ini merupakan bagian dari tugas Polri dan BI sebagai unsur Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal), yang juga melibatkan Badan Intelijen Negara, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Keuangan.
Di samping itu, Marlison menjelaskan rasio uang palsu terhadap uang yang diedarkan (UYD) menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
“Sepanjang tahun 2024, rasio uang palsu terhadap UYD sebesar 4 ppm (pieces per million) atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dan 2023 yang masing-masing sebesar 5 ppm, serta 9 ppm dan 7 ppm pada tahun 2020 dan 2021,” katanya.
Dia menegaskan, kualitas uang palsu yang ditemukan relatif rendah karena menggunakan kertas HVS dan teknik cetak offset biasa. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengenali uang palsu melalui metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang.
Marlinson menyebut, uang kertas pecahan Rp 50.000 tahun emisi 2022 meraih peringkat kedua dalam kategori “World's Most Secure Currencies” versi BestBrokers. Uang ini dilengkapi 17 fitur keamanan canggih, menjadikannya salah satu pecahan teraman di dunia sekaligus semakin sulit dipalsukan.
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir dalam bertransaksi secara tunai. Marlison menekankan pentingnya mengenali ciri-ciri uang asli dengan metode 3D.
“Apabila masyarakat mendapatkan atau menemukan uang yang dicurigai atau diduga palsu, sebaiknya dilaporkan kepada pihak berwenang, perbankan, atau Bank Indonesia,” tutup Marlison.