Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Bank Indonesia Catat Indeks Keyakinan Konsumen Turun, tapi Optimisme Terjaga
16 April 2025 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Maret 2025 menunjukkan penurunan dibanding bulan sebelumnya, meskipun secara umum tetap berada dalam zona optimis. Pada Maret, IKK tercatat sebesar 121,1, sedikit lebih rendah dibanding Februari 2025 sebesar 126,4.
ADVERTISEMENT
BI menyampaikan penurunan ini tidak mengindikasikan melemahnya kepercayaan masyarakat secara keseluruhan. Melainkan lebih pada penyesuaian ekspektasi konsumen terhadap perkembangan ekonomi saat ini dan ke depan.
“Survei Konsumen Bank Indonesia pada Maret 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 yang tetap berada pada level optimis sebesar 121,1,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resminya, Rabu (16/4).
BI menilai, IKK yang masih berada di atas angka 100 menandakan masyarakat masih memiliki pandangan positif terhadap perekonomian. Penopang utama dari keyakinan tersebut adalah dua komponen pembentuk IKK, yakni Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Kedua indeks tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya. IKE turun dari 114,2 pada Februari menjadi 110,6 di Maret, sementara IEK turun dari 138,7 menjadi 131,7. Meski begitu, keduanya masih berada pada zona optimis karena tetap di atas ambang batas 100.
ADVERTISEMENT
“Tetap terjaganya keyakinan konsumen pada Maret 2025 ditopang oleh IKE dan IEK yang tetap berada pada level optimis (indeks >100). IKE dan IEK masing-masing tercatat sebesar 110,6 dan 131,7, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 114,2 dan 138,7,” jelas Denny.
Penurunan tersebut menunjukkan adanya dinamika persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini dan harapan terhadap masa depan, namun tetap dalam kerangka optimisme. Bank Indonesia terus memantau perkembangan ini sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional.