Bank Indonesia Catat Kredit Perbankan Tumbuh Jadi 10,64 Persen di Februari 2023

16 Maret 2023 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Bank Indonesia. Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Bank Indonesia. Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia atau BI mencatat kredit perbankan hingga Februari 2023 naik menjadi 10,64 persen. Angka tersebut meningkat apabila dibandingkan Januari 2023 sebesar 10,53 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pembiayaan pada perbankan syariah juga tumbuh lebih tinggi mencapai 20,13 persen secara tahunan pada Februari 2023.
"Kredit perbankan tumbuh menjadi 10,64 persen, sejalan dengan intermediasi perbankan terus meningkat sehingga mendukung upaya memperkuat pertumbuhan ekonom," kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Kamis (16/3).
Perry menjelaskan di segmen UMKM, pertumbuhan kredit juga terus berlanjut, khususnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah mencapai Rp 5,87 triliun hingga akhir Februari 2023. Kredit itu didorong oleh tersedianya sisi penawaran sejalan dengan kondisi likuiditas yang memadai dan standar penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan yang longgar.
Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Talkshow Rangkaian BIRAMA: Meniti Jalan Menuju Rupiah Digital di Kompleks BI, Senin (5/12/2022). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
"Sementara dari sisi permintaan, kenaikan kredit atau pembiayaan ditopang oleh permintaan korporasi termasuk UMKM dan konsumsi rumah tangga yang terus membaik," terang Perry.
ADVERTISEMENT
Di samping kebijakan likuiditas longgar yang diambil BI, peningkatan kredit atau pembiayaan juga didukung insentif Makroprudensial berupa pengurangan Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank yang menyalurkan kredit kepada sektor prioritas dan inklusif.
"Bank Indonesia akan terus mendorong perbankan untuk meningkatkan intermediasi guna mendukung pemulihan ekonomi," tutur Perry.