Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Rp 4,75 T Sepekan

2 Juni 2024 8:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menujukkan pecahan mata uang Dolar di salah satu gerai penukaran mata uang di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menujukkan pecahan mata uang Dolar di salah satu gerai penukaran mata uang di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran masuk modal asing di pasar keuangan domestik mencapai Rp 4,75 triliun pada 27 Mei hingga 30 Mei 2024. Secara rinci, modal asing yang masuk di pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 3,31 triliun, dari pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 6,19 triliun dan di pasar saham mencatat aliran keluar sebesar Rp 4,75 triliun.
ADVERTISEMENT
Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, mengatakan jika diakumulasikan sejak awal tahun ini hingga 30 Mei 2024, modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 42,72 triliun. Dengan rincian total modal asing keluar di pasar SBN mencapai Rp 34,72 triliun, keluar di pasar saham Rp 4,26 triliun, dan masuk di SRBI Rp 86,07 triliun.
Erwin mencatat premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 30 Mei 2024 sebesar 71,77 basis poin (bps), naik terbatas dibandingkan 24 Mei 2024 sebesar 71,44 bps.
Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Erwin Haryono, Senin (10/7/2023). Foto: Ave Airiza Guannto/kumparan
Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun tercatat turun ke 6,90 persen. Sementara imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke level 4,546 persen.
ADVERTISEMENT
"Rupiah di awal perdagangan Jumat (31/5) dibuka pada level Rp 16.250 per dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan perdagangan Kamis (30/5) yang tercatat sebesar Rp 16.255 per dolar AS," kata Erwin dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (2/6).
Adapun indeks dolar AS menguat ke level 104,72 di akhir perdagangan Kamis.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tutur Erwin.