Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bank Indonesia Catat Uang Beredar di RI pada Oktober 2024 Rp 9.078,6 Triliun
22 November 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,2 persen (yoy).
"Perkembangan M2 pada Oktober 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus)," kata Ramdan dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11).
Penyaluran kredit pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 10,4 persen (yoy), stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya. Tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar 0,1 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 12,3 persen (yoy).
"Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 1,6 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 0,3 persen (yoy) pada September 2024," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 tercatat senilai Rp 8.460,6 triliun, tumbuh 6 persen (yoy) setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 6,7 persen.
Berdasarkan golongan nasabah, DPK korporasi tumbuh 12,8 persen, setelah tumbuh 13,5 persen pada September 2024. Sementara itu, DPK perorangan tumbuh 0,5 persen, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
Pada Oktober 2024, giro tumbuh sebesar 5,5 persen, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 8 persen. Tabungan tumbuh 7,4 persen, naik dari sebelumnya 7,2 persen. Sedangkan simpanan berjangka tumbuh 5,1 persen, setelah tumbuh 5,3 persen pada September 2024.