Bank Indonesia dan Bank UAE Perkuat Kerja Sama Penggunaan Mata Uang Lokal

10 Mei 2024 17:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan sambutan saat membuka ASEAN Fest 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (22/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan sambutan saat membuka ASEAN Fest 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (22/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia dan Bank Sentral Uni Emirat Arab sepakat meningkatkan kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Gubernur Bank Sentral Uni Emirat Arab, Khaled Mohamed Balama.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, pentingnya upaya memperdalam pasar keuangan dan memperkuat hubungan ekonomi Uni Emirat Arab dengan Indonesia melalui penggunaan mata uang lokal.
"Inisiatif ini merupakan salah satu upaya mendorong stabilitas dan ketahanan untuk mengatasi meningkatnya kerentanan ekonomi," kata Perry dalam keterangan resmi, Jumat (10/5).
Perry mengatakan, kolaborasi ini sebagai tanda pentingnya dalam memperkuat kerja sama keuangan bilateral dan diharapkan akan membantu dunia usaha mengurangi biaya pemrosesan transaksi.
Adapun kemitraan antara UEA dan Indonesia salah satunya ditunjukkan dengan pertumbuhan perdagangan nonmigas yang terus meningkat antara tahun 2017 dan 2023.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Uni Emirat Arab, Khaled Mohamed Balama mengatakan, perjanjian ini merupakan dasar untuk memperkuat kemitraan masa depan antara kedua belah pihak dalam membuka peluang bisnis yang lebih besar di sektor perbankan dan keuangan.
"Perjanjian ini juga sebagai upaya mendukung pertumbuhan perdagangan dan investasi," ujarnya.
Berdasarkan perjanjian ini, Bank Sentral UEA dan Bank Indonesia akan berkolaborasi dalam mendorong penggunaan mata uang nasional mereka dengan mendukung penerapan kerangka kerja secara bertahap, yang juga bertujuan mendukung stabilitas perekonomian dan stabilitas sistem keuangan.
MoU tersebut menjabarkan kerangka kerja yang terdiri dari berbagai elemen untuk memfasilitasi penyelesaian transaksi perdagangan lintas batas dalam dua mata uang nasional (Dirham UEA dan Rupiah Indonesia). Serta menjelaskan jenis transaksi yang memenuhi syarat dan memungkinkan untuk mendukung pengembangan pasar keuangan.
ADVERTISEMENT