Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Bank Jago (ARTO) Beberkan Cara Dongkrak Inklusi Keuangan Syariah di RI
18 Maret 2025 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Bank Jago Tbk (ARTO) memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi syariah terbesar. Namun, ada sejumlah tantangan yang menghadapi, mulai dari produk dan layanan keuangan syariah yang belum menjadi pilihan utama hingga inklusi keuangan syariah yang masih minim.
ADVERTISEMENT
Head of Sharia Financing Bank Jago Agung Lesmana, mengatakan sebagai negara Muslim terbesar di dunia, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi yang besar. Namun, potensi tersebut belum teroptimalkan dengan baik jika berkaca pada tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah yang masih tergolong rendah.
Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks inklusi dan literasi keuangan syariah tercatat masing-masing sebesar 39,11 persen dan 12,88 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan indeks inklusi dan literasi keuangan konvensional yang masing-masing 65,43 persen dan 75,02 persen.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga menyampaikan bahwa ekonomi syariah tidak mungkin bisa berkembang maju tanpa pendalaman ekonomi dan keuangan syariah. Maka perlu inovasi kreativitas dan pendalaman dari sisi likuiditas keuangan syariah
ADVERTISEMENT
“Untuk itu, bank syariah harus inovatif dan kolaboratif dalam memperluas akses keuangan syariah di era yang serba digital,” ujar Agung dalam keterangannya, Selasa (18/3).
Menurutnya, perkembangan teknologi yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem digital dapat mendukung perluasan akses keuangan syariah.
Agung menjelaskan, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago Syariah yang dirancang memiliki kemudahan dan kecanggihan setara dengan Aplikasi Jago konvensional tetapi dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip syariah. Artinya nasabah dapat merasakan inovasi dan fitur unggulan, seperti Kantong (Pockets) dan kemampuan terintegrasi dengan ekosistem digital lain, termasuk Gojek dan GoPay serta Bibit dan Stockbit.
“Jago Syariah App merupakan solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan sehari-hari, membuat pengelolaan keuangan mudah, kolaboratif, dan inovatif. Karena tertanam dalam ekosistem, Jago Syariah App membuat nasabah lebih mudah untuk melakukan berbagai transaksi finansial dalam satu aplikasi," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan nasabah terhadap bank syariah juga perlu dibangun dengan baik untuk memastikan produk dan layanan sesuai dengan peraturan dan fatwa syariah. "Peran bank melalui dewan pengawas syariah (DPS) penting untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah terhadap produk dan layanan keuangan syariah yang mereka gunakan," tambahnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.