Bank Jago (ARTO) Catat Laba Bersih Rp 22 Miliar di Kuartal I 2024

26 April 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas tengah menjelaskan cara penggunaan aplikasi Bank Jago. Foto: ANTARA/HO-Bank Jago
zoom-in-whitePerbesar
Petugas tengah menjelaskan cara penggunaan aplikasi Bank Jago. Foto: ANTARA/HO-Bank Jago
ADVERTISEMENT
PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatatkan laba bersih setelah pajak selama Januari-Maret 2024 atau kuartal I 2024 sebesar Rp 22 miliar, tumbuh 24 persen dari periode yang sama tahun 2023 (yoy) sebesar Rp 18 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, menuturkan perusahaan konsisten menggunakan strategi kolaborasi dengan ekosistem yang efektif meningkatkan kinerja secara solid, meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi.
“Walaupun situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas. Pencapaian ini menjadi momentum yang baik bagi Bank Jago untuk melanjutkan pertumbuhan secara berkelanjutan ke depan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (26/4).
Kinerja Bank Jago ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 32 persen (yoy) mencapai Rp 14,3 triliun di kuartal I 2024, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 10,8 triliun.
Penyaluran kredit Bank Jago dilakukan secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,6 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,3 persen.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya," ujar Arief.
Direktur Utama PT Bank Jago Tbk (ARTO), Arief Harris Tandjung dalam Public Expose Live 2023. Foto: Dok. Istimewa
Pertumbuhan kredit ini mendorong naik aset Bank Jago menjadi Rp 22,5 triliun atau tumbuh 25 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18 triliun.
Sementara itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 55 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan Bank Jago untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
Per kuartal I 2024, Bank Jago melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 yang mencapai 7,5 juta nasabah.
Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan DPK yang mencapai 42 persen (yoy) mencapai Rp 13,2 triliun pada Maret 2024, naik dari Rp 9,3 triliun per Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah DPK tersebut, komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 63 persen atau Rp 8,3 triliun, sedangkan komposisi term deposit (TD) mencapai 37 persen atau Rp 4,9 triliun.
Arief menyebutkan, mitra ekosistem strategis yakni ekosistem GoTo dengan GoPay Tabungan serta platform reksadana online Bibit yang terhubung secara seamless dengan Aplikasi Jago, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank jago.
"Ini terlihat salah satunya dari jumlah nasabah funding Aplikasi Jago yang sebanyak 65 persen berasal dari mitra ekosistem," ujarnya.