Bank Jago Bukukan Laba Rp 20 Miliar di 2022, Naik 122 Persen

17 Maret 2023 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas tengah menjelaskan cara penggunaan aplikasi Bank Jago. Foto: ANTARA/HO-Bank Jago
zoom-in-whitePerbesar
Petugas tengah menjelaskan cara penggunaan aplikasi Bank Jago. Foto: ANTARA/HO-Bank Jago
ADVERTISEMENT
PT Bank Jago Tbk (ARTO) membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 20 miliar per akhir Desember 2022, naik lebih dari dua kali lipat atau 122 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar, menuturkan keuntungan perusahaan tersebut berasal dari kombinasi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang positif.
“Bank Jago berada pada jalur yang tepat dengan membangun fundamental yang kuat di tengah tantangan perekonomian global dan dalam negeri," ujar Kharim saat konferensi pers di Menara BTPN, Jumat (17/3).
Wakil Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris, menambahkan sepanjang 2022, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago tumbuh 76 persen menjadi Rp 9,43 triliun dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 5,37 triliun.
Arief memastikan seiring dengan pertumbuhan kredit ini, Bank Jago juga tetap menjaga kualitas portofolio, salah satunya terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,8 persen, di bawah rata-rata industri perbankan.
ADVERTISEMENT
"Ini salah satu prestasi yang baik, mudah-mudahan kami juga yakin bisa mempertahankan hal tersebut terutama didukung risk management dan prudent dalam memberikan pinjaman, dan kehati-hatian dalam memilih partner dan customer," jelas dia.
Konferensi pers kinerja keuangan Bank Jago di tahun 2022, Jumat (17/3/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Sementara itu, dari sisi pendanaan, Bank Jago berhasil menghimpun DPK sebanyak Rp 8,27 triliun per akhir 2022. Jumlah ini meningkat 125 persen dari tahun sebelumnya Rp 3,68 triliun.
Peningkatan DPK ini didorong oleh pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 238 persen dari Rp 1,68 triliun pada 2021 menjadi Rp 5,67 triliun pada 2022, dengan demikian porsi CASA terhadap DPK mencapai 69 persen pada 2022, meningkat dari tahun 2021 yang sebesar 46 persen
Arief menambahkan, Bank Jago juga mencatatkan peningkatan jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 5,1 juta nasabah pada akhir tahun lalu atau naik hampir empat kali lipat dibanding akhir 2021 yang tercatat 1,4 juta nasabah.
ADVERTISEMENT
"Total nasabah yang kita layani termasuk lending itu hampir mencapai 7 juta di akhir tahun 2022. Meskipun masih baru kita baru launch di tahun 2021, tapi dalam waktu kurang dari 2 tahun saya rasa kita bisa punya customer base yang cukup meaningful," ungkap Arief.
Adapun per akhir Desember 2022, aset Bank Jago mencapai Rp 16,97 triliun atau tumbuh 38 persen dari Rp 12,31 triliun pada akhir Desember 2021. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 83 persen dinilai masih kuat untuk ekspansi bisnis perusahaan ke depan.