Bank Jago Raup Laba Bersih Rp 50 Miliar Selama Semester I 2024

26 Juli 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas tengah menjelaskan cara penggunaan aplikasi Bank Jago. Foto: ANTARA/HO-Bank Jago
zoom-in-whitePerbesar
Petugas tengah menjelaskan cara penggunaan aplikasi Bank Jago. Foto: ANTARA/HO-Bank Jago
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Jago Tbk (ARTO) tercatat meraup laba bersih senilai Rp 50 miliar selama semester I 2024. Angka ini naik 23,32 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp 40,51 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, mengatakan pihaknya konsistensi menjaga pertumbuhan bisnis yang berkualitas juga mendorong tingkat profitabilitas Bank Jago semakin baik.
“Sebagai bank berbasis teknologi (tech-based bank) Bank Jago tidak akan berhenti melakukan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Kami percaya kombinasi kedua hal tersebut dengan manajemen risiko dan tata kelola yang baik, merupakan landasan yang kuat bagi Bank Jago untuk bertumbuh lebih tinggi lagi,” kata Arief dalam keterangan resminya, Jumat (26/7).
Arief menjelaskan, nasabah funding melalui Aplikasi Jago telah mencapai lebih dari 10 juta hingga Juli 2024. Jika dihitung termasuk nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 12,5 juta.
Mitra ekosistem strategis, di antaranya ekosistem GoTo serta platform reksadana online Bibit yang terhubung secara seamless dengan Aplikasi Jago, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank jago. Ini terlihat salah satunya dari jumlah nasabah funding.
ADVERTISEMENT
Aplikasi Jago yang sebanyak 66 persen berasal dari mitra ekosistem. Pertumbuhan pengguna Aplikasi Jago sejalan dengan penghimpunan DPK yang mencapai Rp 14,8 triliun sampai dengan akhir kuartal II-2024 atau tumbuh 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,1 triliun.
Sebanyak 61 persen dari jumlah DPK atau sebesar Rp 9,1 triliun merupakan current account and savings account (CASA), sedangkan sisanya 39 persen atau Rp 5,7 triliun merupakan term deposit (TD).
Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, Bank Jago berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 15,7 triliun per akhir kuartal II-2024 atau tumbuh 40 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Penyaluran kredit dilakukan secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini tercermin dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,4 persen.
“Sebagai bank yang menggabungkan cara-cara digital dengan strategi bisnis dan fundamental yang kuat, Bank Jago menjaga pertumbuhan bisnis yang positif dengan tetap mempertahankan kualitas yang baik. Ini semakin memperkuat keyakinan kami bahwa inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital merupakan model bisnis yang tepat untuk Bank Jago,” ungkapnya.
Pertumbuhan kredit yang berkualitas mendorong aset Bank Jago menjadi Rp 24,2 triliun per semester I-2024 atau tumbuh 29 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18,9 triliun.
Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 50 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
ADVERTISEMENT