Bank KB Bukopin Optimistis Ekspansi Pembiayaan Kendaraan Listrik Semakin Masif

25 November 2022 10:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank KB Bukopin. Foto: Dok. Bank KB Bukopin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank KB Bukopin. Foto: Dok. Bank KB Bukopin
ADVERTISEMENT
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) optimistis pembiayaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) memiliki proyeksi tren positif ke depannya. Hal ini didukung oleh insentif fiskal dan non-fiskal Pemerintah sekaligus ekosistem hulu hingga hilir yang telah terbentuk saat ini.
ADVERTISEMENT
Apalagi saat ini KB Bukopin memiliki kerja sama dengan Hyundai Motor Indonesia. Direktur Bisnis UKM KB Bukopin, Yohanes Suhardi pun mengatakan, pihaknya optimistis ekspansi pembiayaan KBLBB akan semakin masif.
“Kami optimis dapat mengoptimalisasi pembiayaan KBLBB saat ini, terlebih dengan telah terjalinnya kerja sama dengan Hyundai Motor Indonesia saat ini. Selain itu, KBLBB memiliki proyeksi pertumbuhan ke depannya dengan dukungan dan komitmen Pemerintah untuk menggalakan transisi EBT di Tanah Air menjadi zero carbon," ungkapnya dalam webinar Peluang dan Tantangan Industri Jasa Keuangan dalam Mendukung Pembiayaan KLBB yang diselenggarakan OJK, Kamis (16/11).
KB Bukopin turut serta dalam Webinar Peluang dan Tantangan Industri Jasa Keuangan dalam Mendukung Pembiayaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Foto: Dok. KB Bukopin
Di sisi lain, KB Bukopin sendiri memang telah gencar menunjukkan komitmen dalam mendukung transisi EBT di Indonesia sejak awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
Di mana kerja sama perusahaan dengan Hyundai Motor Indonesia sendiri dalam hal pembiayaan purchase order kendaraan. Hyundai yang merupakan salah satu pionir KBLBB di Indonesia.
Adapun hingga saat ini KB Bukopin telah menyalurkan pendanaan senilai Rp 84 miliar untuk mendorong produksi KLBB Hyundai yang dipasarkan.
Pengemudi mengisi daya mobil listrik Hyundai Ionic 5 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/10/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Menurut data yang dikutip dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa Pangsa pasar industri otomotif di Indonesia (KBLBB dan non KBLBB) masih sangat menarik bagi investor domestik maupun luar negeri.
Dengan rasio kepemilikan kendaraan yang masih rendah yaitu 99 per 1000 penduduk, pertumbuhan industri otomotif di Indonesia akan sangat menjanjikan.
Hal ini juga tercermin dari pertumbuhan kredit kendaraan bermotor yang meningkat sebesar 1,7 persen dalam sebulan (Juni – Juli 2022). BRIN memprediksikan di tahun 2040, 57 persen pangsa pasar otomotif akan dikuasai oleh kendaraan bermotor listrik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana menyampaikan , pihaknya memiliki misi untuk dapat mendorong transisi EBT melalui kepemilikan KBLBB.
Ketua Komite Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
“Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mencapai zero carbon di Indonesia, OJK berkomitmen untuk dapat melakukan fungsi intermediasi dengan Industri Jasa Keuangan dalam mendorong penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor listrik. Salah satu upaya OJK adalah dengan mengimplementasikan relaksasi kebijakan kepada Industri Jasa Keuangan dalam penyaluran pembiayaan KBLBB” ungkap Dian dalam acara webinar yang sama.
Webinar bertajuk Pembiayaan KLBB merupakan salah satu inisiatif OJK Institute dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk memperbanyak penggunaan mobil listrik.
Industri Jasa Keuangan memiliki peran strategis dalam mendorong adaptasi penggunaan KBLBB di Tanah Air melalui program pembiayaan bagi masyarakat. Terlebih potensi pertumbuhan KBLBB di Indonesia diprediksi memiliki tren positif.
ADVERTISEMENT