news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Bank Mandiri Bakal Buyback Saham Senilai Rp 1,17 Triliun

25 Maret 2025 19:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menyetujui untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham senilai Rp 1,17 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo, mengatakan buyback saham dilakukan untuk memperkuat kepercayaan investor. Serta menyesuaikan diri dengan kondisi pasar. Pendanaan dalam buyback berasal dari kas internal perusahaan.
"Sebagai langkah strategis untuk menjaga keseimbangan dengan kondisi pasar serta memperkuat kepercayaan investor, Bank Mandiri akan melaksanakan program buyback," kata Sigit dalam RUPST, Selasa (25/3).
Bank Mandiri membukukan laba bersih secara konsolidasi sepanjang tahun 2024 senilai Rp 55,8 triliun (setelah pajak dan minority interest), naik sekitar 1,31 persen.
Perusahaan mencatat pendapatan bunga bersih di tahun 2024 Rp 102 triliun atau naik 6,12 persen (yoy), kemudian pendapatan non bunga sebesar Rp 42,3 triliun atau tumbuh 4,12 persen (yoy), dan PPOP sebesar Rp 88 triliun atau tumbuh 3,77 persen.
Direktur Keuangan dan Strategi Sigit Prastowo memberikan pemaparan saat Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal IV 2023 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (31/1/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri turut mengalami pertumbuhan yang solid, didukung oleh peningkatan dana murah atau Current Account Savings Account (CASA).
ADVERTISEMENT
Hingga akhir 2024, DPK Bank Mandiri tercatat tumbuh sebesar 7,73 persen (yoy) menjadi Rp 1.699 triliun, didorong oleh kenaikan signifikan pada segmen giro dan tabungan. Porsi CASA mencapai 80,3 persen dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah.
Pertumbuhan CASA tersebut terutama didorong oleh peningkatan tabungan yang tumbuh 13,4 persen (yoy) menjadi Rp 665 triliun, serta giro yang mengalami ekspansi sebesar 3,6 persen (yoy) menjadi Rp 606 triliun.
Sementara itu, Bank Mandiri juga mencatatkan realisasi penyaluran kredit sepanjang tahun 2024, sebesar Rp 1.670,55 triliun, tumbuh 19,5 persen (yoy). Penyaluran kredit di segmen korporasi tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 25,5 persen secara tahunan, menjadi Rp 913,3 triliun pada akhir tahun 2024.
ADVERTISEMENT