Bank Mandiri Bakal Terbitkan Obligasi Hijau Rp 5 Triliun di Semester I 2023

24 Januari 2023 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank Mandiri. Foto:  Dok: Bank Mandiri
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank Mandiri. Foto: Dok: Bank Mandiri
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berencana menerbitkan green bond atau obligasi hijau untuk mendukung pendanaan pada proyek-proyek berkelanjutan. Pendanaan tersebut akan dilakukan pada semester I 2023.
ADVERTISEMENT
"Ya kemungkinannya begitu, kan kami public expose minggu depan. Itu bisa digunakan financial statementnya untuk aksi korporasi," kata Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan ketika ditemui awak media di Plaza Mandiri, Selasa (24/1).
Panji menjelaskan, green bond bakal diterbitkan sesuai rencana bisnis bank (RBB) senilai Rp 5 triliun. Menurut dia, Bank Mandiri akan mendorong perkembangan produk-produk ramah lingkungan tidak hanya green bond, akan tetapi menggunakan skema ESG Repo.
"Penerbitan surat utang hijau ini sedang dalam proses, perlu izin dari OJK, jadi kamu butuh izin dari mereka," terang dia.
Lebih lanjut, di tahun 2023, likuiditas Bank Mandiri masih ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) dan wholesale funding seperti surat utang atau bond, negotiable certificate of deposit (NCD), dan repo to maturity. Sementara loan to deposit ratio Bank Mandiri pada 2023 akan bergantung pada seberapa cepat kredit Bank Mandiri tersalurkan.
ADVERTISEMENT
"Jadi sangat tergantung, kalau bank mau kasih, tapi juga dari sisi demandnya ada atau tidak. Paling utama, refinancing yang jatuh tempo lalu rolling, jangan lupa ada bond yang jatuh tempo di korporasi," tandasnya.