Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 12,5 T di Kuartal II 2021, Naik 21,45 Persen

29 Juli 2021 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi di Konfrensi Pers Rapat umum pemegang saham tahunan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Tower Mandiri, Jakarta, Kamis (16/5). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi di Konfrensi Pers Rapat umum pemegang saham tahunan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Tower Mandiri, Jakarta, Kamis (16/5). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan kinerja yang positif sepanjang kuartal II 2021. Perseroan mencatatkan laba bersih Rp 12,5 triliun sepanjang kuartal II 2021 atau tumbuh 21,45 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan laba bersih bank BUMN itu terutama disokong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 21,50 persen secara tahunan pada periode yang sama menjadi Rp 35,16 triliun.
Selain itu, emiten dengan kode BMRI ini juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan berbasis jasa (fee based income) sebesar 17,27 persen pada periode yang sama secara tahunan menjadi Rp 15,94 triliun.
“Pada triwulan 2 tahun 2021 kinerja bank mandiri terus membaik dengan kualitas yang masih terkelola dengan sangat baik,” ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat paparan kinerja kuartal II secara virtual, Kamis (29/7).
Dia mengungkapkan, pihaknya sejauh ini cukup bersyukur dengan pencapaian ekspansi perbankan digital yang dilakukan Bank Mandiri melalui aplikasi Livin. Berdasarkan catatannya, pengguna aplikasi Livin’ By Mandiri hingga Juni 2021 tercatat sebesar 7,8 juta nasabah dengan nilai transaksi finansial yang dibukukan mencapai sebesar Rp 728,9 triliun tumbuh 59 persen sepanjang semester I 2021 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), DPK Bank Mandiri secara konsolidasi hingga kuartal II 2021 tumbuh 19,73 persen YoY menjadi Rp 1.169,2 triliun, dengan komposisi dana murah sebesar 68,49 persen atau mencapai Rp 800,8 triliun. Pertumbuhan dana murah terutama didorong oleh pertumbuhan giro (bank only) sebesar 40,9 persen YoY di triwulan II 2021.
"Keberhasilan kami menjaga tren pertumbuhan dana murah ini juga ikut menekan biaya dana atau cost of fund (CoF) Bank Mandiri secara YtD (bank only) menjadi 1,71 persen turun dari level 2,53 persen pada akhir tahun lalu," katanya.
Dia menambahkan, kenaikan DPK secara signifikan dan kenaikan penyaluran kredit yang positif di paruh pertama tahun 2021 berkontribusi kepada pembentukan aset Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 1.580,5 triliun, meningkat 16,26% secara tahunan.
ADVERTISEMENT
“Pencapaian kinerja positif Bank Mandiri di kuartal II 2021 menunjukkan bahwa geliat pertumbuhan mulai terjadi. Kami tentunya secara berkala akan memantau kondisi perekonomian, termasuk menggali potensi-potensi bisnis untuk menunjang pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan," tutup Darmawan.
Hingga Juni 2021, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 2.426 kantor cabang dan 1.686 jaringan mikro yang terdiri dari unit dan kios mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 13.102 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/ Plus, Electronic Data Capture serta jaringan e-banking.