Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 13,2 Triliun di Kuartal I 2025

29 April 2025 19:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank Mandiri. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank Mandiri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bank Mandiri mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 13,2 triliun hingga Maret 2025, tumbuh 3,9 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Capaian ini mencerminkan efektivitas strategi transformasi digital dan efisiensi operasional yang dijalankan perseroan selama tiga bulan pertama tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Sebagai bagian dari BUMN, Bank Mandiri memiliki peran strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Kami berkomitmen untuk menjaga kinerja tetap sehat, memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, dan mengoptimalkan ekspansi bisnis di seluruh wilayah,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Paparan Kinerja Triwulan I 2025, Selasa (29/4).
Pertumbuhan laba tersebut turut didorong peningkatan pendapatan non bunga konsolidasi sebesar 17,3 persen YoY menjadi Rp 11,24 triliun. Kenaikan ini berasal dari pertumbuhan transaksi digital, layanan trade finance, treasury, serta pengelolaan dana.
Bank Mandiri juga membukukan total kredit konsolidasi senilai Rp 1.672 triliun hingga Maret 2025, tumbuh 16,5 persen YoY. Segmen kredit corporate dan commercial masing-masing tumbuh sebesar 20 persen (menjadi Rp 608 triliun) dan 21,4 persen (menjadi Rp 296 triliun). Kredit kepada UMKM meningkat Rp 11 triliun menjadi Rp 136 triliun.
ADVERTISEMENT
"Selama kuartal pertama 2025, pertumbuhan Bank Mandiri tersebar merata di seluruh wilayah Tanah Air dan juga mencatatkan pertumbuhan kredit dan DPK di atas rata-rata pertumbuhan industri,” kata Darmawan.
Strategi digitalisasi melalui Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri juga membuahkan hasil positif. Frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri tembus 1,1 miliar transaksi dengan nilai transaksi Rp 1.070 triliun, meningkat masing-masing 30 persen dan 16 persen secara YoY. Sementara itu, Kopra mencatat volume transaksi 349 juta dengan nilai mencapai Rp 6.000 triliun, tumbuh 23 persen YoY.
Total volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp 7.066 triliun hingga Maret 2025, naik 21,9 persen secara tahunan. Rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) terjaga di level 38,2 persen, memperlihatkan efisiensi yang terus membaik.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memberikan pemaparan saat Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal IV 2023 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (31/1/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” ujar Darmawan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, total Dana Pihak Ketiga (DPK) secara konsolidasi tercatat Rp 1.748 triliun, naik 11,2 persen YoY, dengan dana murah tumbuh 8,89 persen. Komposisi dana murah secara bank only mencapai 77,1 persen.
Bank Mandiri juga terus menjalankan komitmen pada keuangan berkelanjutan. Hingga Maret 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan tumbuh 11,1 persen YoY menjadi Rp 294 triliun, terdiri dari portofolio hijau Rp 148 triliun dan portofolio sosial Rp 146 triliun.
“Kami berkomitmen mendorong akselerasi transisi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan, sejalan dengan target pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," katanya
“Di tengah ketidakpastian global, Bank Mandiri tetap mampu menjaga kinerja yang solid dan terjaga dengan baik, sejalan dengan komitmen kami untuk terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan," ujarnya.
ADVERTISEMENT