Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 41,2 Triliun di 2022, Naik 46,9 Persen
31 Januari 2023 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 41,2 triliun di 2022, tumbuh 46,9 persen secara tahunan (yoy). Hal ini semakin memperkuat permodalan (capital) Bank Mandiri sebagai faktor utama untuk memiliki kemampuan dalam melakukan ekspansi bisnis, terutama mendukung fungsi intermediasi dalam menyalurkan kredit.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, kinerja yang solid ini tak terlepas dari kondisi makroekonomi yang membaik, didukung oleh kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian.
“Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital sebagai bisnis yang berkelanjutan dengan menangkap peluang di seluruh sektor dan segmen potensial,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (31/1).
Kredit Bank Mandiri Tembus Rp 1.202,2 Triliun
Menurutnya, pertumbuhan laba bersih tersebut turut ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat, hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48 persen yoy menjadi Rp 1.202,2 triliun.
Melihat pencapaian tersebut, Bank Mandiri optimis pertumbuhan kredit di tahun 2023 mampu tumbuh di kisaran 10-12 persen secara yoy. Tentunya, dengan tetap menekankan sisi kualitas, yakni fokus pada sektor-sektor yang prospektif, resilient, dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
“Selain dari perspektif sektoral, kami juga terus mengoptimalkan bisnis turunan dari ekosistem nasabah wholesale dan sektor unggulan di masing-masing wilayah,” terang Darmawan.
Berkat pencapaian kredit yang impresif, total aset Bank Mandiri secara konsolidasi pun berhasil menyentuh Rp 1.992,6 triliun atau tumbuh 15,5 persen secara tahunan. Total aset tersebut juga menjadi rekor terbesar sepanjang sejarah perseroan.
Pencapaian kredit Bank Mandiri tahun lalu pun melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35 persen di tahun 2022 lalu. Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 414,1 triliun, pada akhir 2022, tumbuh 11,8 persen dari periode tahun sebelumnya Rp 370,2 triliun.
Selain itu, kredit komersial juga menorehkan kinerja positif yakni tumbuh sebesar 13,0 persen yoy menjadi Rp 196,3 triliun di akhir 2022 lalu. "Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk UMKM," paparnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu komitmen ini juga diwujudkan lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri di tahun 2022 yang berhasil memenuhi target pemerintah sebesar Rp 40 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku usaha UMKM. Penyaluran KUR Bank Mandiri pun utamanya disalurkan ke sektor produksi sebanyak 59,73 persen atau senilai Rp23,9 triliun.
Tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri sektor produktif tercermin dari seluruh sektor. Salah satunya di sektor pertanian yang sepanjang tahun 2022 menyumbang 29,53 persen dari total KUR Bank Mandiri atau senilai Rp 11,81 triliun.
Disusul sektor jasa produksi yang mencapai Rp 8,03 triliun di 2022 atau sekitar 20,07 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2022. Adapun, kredit UMKM Bank Mandiri berhasil tumbuh 13,3 persen yoy dari Rp 103,5 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 117,2 triliun pada akhir tahun 2022.
ADVERTISEMENT