Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 42 T di Kuartal III 2024, Naik 7,56 Persen

30 Oktober 2024 15:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 42 triliun pada kuartal III 2024. Nilai tersebut tumbuh 7,56 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
“Laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 42 triliun di kuartal III 2024, tumbuh 7,56 persen secara yoy,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers, Rabu (30/10).
Darmawan mengatakan, pencapaian tersebut ditopang oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis pada perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan.
Fungsi intermediasi diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh 14,9 persen secara yoy menjadi Rp 1.667,5 triliun di kuartal III 2024. Peningkatan DPK tersebut antara lain ditopang pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8 persen yoy menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6 persen yoy menjadi Rp 635 triliun.
Konsistensi Bank Mandiri dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, juga terus diwujudkan lewat penerapan prinsip Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola) atau ESG. Hal ini terwujud melalui peningkatan yang konsisten dalam portofolio berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Darmawan mengungkapkan, hingga September 2024 total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah tumbuh 12,8 persen atau mencapai Rp 285 triliun jika dibandingkan periode tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, komposisi portofolio hijau tumbuh signifikan 16,4 persen yoy menembus Rp 142 triliun.
Sementara itu, kontribusi dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) terhadap portofolio tersebut telah mencapai sebesar Rp 10 triliun dengan tren peningkatan setiap tahunnya.
“Ke depannya, kami akan terus meningkatkan layanan ESG kami, khususnya pada instrumen keuangan berkelanjutan seperti Sustainability-Linked Loan, Green Loan, Corporate-in-Transition Financing, dan Social Loan di berbagai sektor,” tegas Darmawan.
Di samping itu, Bank Mandiri juga akan fokus pada pengembangan bisnis berkelanjutan di sektor potensial seperti pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan hingga pengelolaan limbah.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan pertumbuhan kinerja Bank Mandiri yang solid juga tidak terlepas dari transformasi digital yang terus dilakukan, dengan fokus pada inovasi untuk menghasilkan layanan terbaik bagi nasabah.
Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan hingga pertengahan tahun, Livin’ by Mandiri kini telah berhasil mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 32 persen secara yoy di akhir September 2024 mencapai 27,6 juta.
Sementara frekuensi transaksi di Livin’ by Mandiri mencapai 2,8 miliar transaksi atau tumbuh 35 persen yoy, serta nilai transaksi menembus Rp 2.940 triliun yang tumbuh 25 persen yoy.
“Kinerja yang solid ini merupakan hasil dari inovasi berkelanjutan yang terus diluncurkan sepanjang tahun 2024. Kami optimis perluasan ekosistem digital Bank Mandiri akan terus meningkat lewat serangkaian inovasi yang telah dilakukan,” ujarnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memberikan pemaparan saat Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal IV 2023 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (31/1/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Adapun, tepat pada HUT Bank Mandiri ke-26, bank berlogo pita emas ini telah memperkenalkan inovasi terbaru di Livin’ by Mandiri. Antara lain, tampilan baru Livin’ serta kehadiran fitur Livin’ Loyalty untuk memudahkan nasabah mengumpulkan Livin’poin fitur investasi saham, seluruhnya tersedia di dalam satu aplikasi.
ADVERTISEMENT
“Inovasi ini merupakan langkah kami untuk menjadikan Livin’ by Mandiri sebagai beyond superapp yang memungkinkan nasabah untuk merasakan pengalaman perbankan yang lebih mudah, cepat dan personal,” papar Darmawan.
Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola 943 juta transaksi tumbuh 20 persen yoy hingga kuartal III 2024 dengan nilai transaksi menembus Rp 16.000 triliun atau tumbuh 15 persen yoy.
Platform digital super lengkap ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di mana pun dan kapanpun, untuk berbagai segmen pebisnis, mulai dari korporasi hingga SME dengan jumlah pengguna lebih dari 200 ribu per September 2024.
Darmawan juga mengatakan, Kopra by Mandiri kini telah disempurnakan agar memberikan pengalaman yang jauh lebih baik kepada pengguna, dengan tetap berfokus pada tiga fungsi utamanya yakni Cash Management, Value Chain, dan Trade yang bisa diakses secara single sign-on. Kopra by Mandiri juga hadir dengan personalized management dashboard yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis serta berbagai tambahan fitur transaksi digital.
ADVERTISEMENT
“Sebagai bank yang memiliki core competence di wholesale bank dengan all-rounder unique ecosystem, Bank Mandiri juga memiliki fokus dalam pemenuhan kebutuhan perbankan bagi pelaku bisnis, khususnya segmen korporasi,” kata dia.