Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan laba bersih secara konsolidasi sepanjang tahun 2024 senilai Rp 55,8 triliun (setelah pajak dan minority interest), naik sekitar 1,31 persen secara tahunan (yoy).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi ekspansi berbasis digital, peningkatan efisiensi operasional, serta diversifikasi sumber pendapatan yang semakin kokoh.
"Kami terus mengembangkan solusi layanan yang lebih inovatif dan memberikan nilai tambah kepada nasabah, untuk memastikan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan secara jangka panjang," ujar Darmawan saat konferensi pers, Rabu (5/2).
Bank Mandiri mencatat pendapatan bunga bersih di tahun 2024 Rp 102 triliun atau naik 6,12 persen (yoy), kemudian pendapatan non bunga sebesar Rp 42,3 triliun atau tumbuh 4,12 persen (yoy), dan PPOP sebesar Rp 88 triliun atau tumbuh 3,77 persen.
Hingga akhir tahun 2024, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 1.670,55 triliun naik 19,5 persen (yoy) dengan pertumbuhan yang tetap solid di beberapa segmen utama. Kredit wholesale yang menjadi core business perseroan terus menjadi pendorong utama penyaluran kredit.
ADVERTISEMENT
“Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan baik kredit maupun tabungan hingga lebih dari 2 kali lipat pertumbuhan industri, dan pertumbuhan yang sangat baik ini tersebar dengan merata di seluruh Indonesia,” kata Darmawan.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing Loan (NPL) Bank Mandiri tetap terkendali di level 0,97 persen pada akhir 2024, turun 5 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya.
Kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri turut mengalami pertumbuhan yang solid, didukung oleh peningkatan dana murah atau Current Account Savings Account (CASA).
Hingga akhir 2024, DPK Bank Mandiri tercatat tumbuh sebesar 7,73 persen (yoy) menjadi Rp 1.699 triliun, didorong oleh kenaikan signifikan pada segmen giro dan tabungan. Porsi CASA mencapai 80,3 persen dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan CASA tersebut terutama didorong oleh peningkatan tabungan yang tumbuh 13,4 persen (yoy) menjadi Rp 665 triliun, serta giro yang mengalami ekspansi sebesar 3,6 persen (yoy) menjadi Rp 606 triliun.
Live Update