Bank Mandiri Garap Rumah Murah

19 Desember 2019 16:21 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah dengan KPR bersubsidi. Foto: Dok. Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah dengan KPR bersubsidi. Foto: Dok. Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
Bank Mandiri siap menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk meningkatkan akses masyarakat pada rumah layak huni dengan harga yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2020, Bank Mandiri menargetkan penyaluran KPR FLPP sebesar Rp 400,6 miliar atau naik 61 persen dari limit penyaluran tahun ini yang sebesar Rp 248,3 miliar.
KPR FLPP sendiri merupakan program pembiayaan murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan fitur produk antara lain Suku Bunga Rendah (5 persen), Jangka Waktu Panjang, Angsuran Terjangkau, asuransi, Bebas Premi Asuransi, Bebas PPN, Uang Muka Ringan. Program ini sendiri telah diperkenalkan kepada masyarakat sejak 2010.
Menurut Direktur Consumer & Retail Transactions Bank Mandiri Hery Gunardi, pihaknya telah memiliki sistem penunjang, jaringan infrastruktur dan SDM berkualitas yang mampu merealisasikan dukungan kepada salah satu program prioritas pemerintah tersebut.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan, Heri Gunardi. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
"Dalam program ini, sistem kami telah disesuaikan dengan ketentuan penyaluran FLPP yang berlaku, termasuk dalam proses persetujuan calon debitur. Hal ini sangat esensial karena terkait dengan kemampuan calon debitur dalam melunasi fasilitas yang diterima agar tidak berujung pada kredit macet," kata Hery saat menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait penyaluran program FLPP di Jakarta, Kamis (19/12).
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, dari limit penyaluran KPR FLPP Mandiri 2019 sebesar Rp 248,3 miliar, 87 persen atau setara dengan Rp 215,7 miliar, telah disalurkan kepada 1.681 debitur pada periode Januari - November 2019, dengan kualitas yang sangat baik, atau NPL gross di 0,8 persen.
"Capaian kinerja tersebut sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk menjadikan bisnis KPR menjadi salah satu motor utama pertumbuhan bisnis perusahaan, khususnya dari segmen retail banking," tutur Hery.