Bank Mandiri Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,92 Persen di Kuartal II 2025
19 Mei 2025 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menitBank Mandiri Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,92 Persen di Kuartal II 2025
Bank Mandiri memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 berada di sekitar 4,92 persen.kumparanBISNIS



ADVERTISEMENT
Bank Mandiri memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 berada di sekitar 4,92 persen, atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 yang sebesar 4,87 persen.
ADVERTISEMENT
Head of Macro and Financial Market Research, Bank Mandiri Dian Ayu Yustina menjelaskan kenaikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 didorong oleh realisasi belanja pemerintah.
“Hitungan kami sementara di kuartal II ini mungkin pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 4,92 persen. Drivernya terutama kita melihat dari belanja pemerintah,” kata Dian dalam Mandiri Macro and Market Brief Kuartal II 2025 Indonesia Economic Outlook secara virtual, Senin (19/5).
Selain dari realisasi belanja pemerintah, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 turut dijaga stabilnya konsumsi rumah tangga.
Meski demikian, Dian menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 akan bisa tumbuh lebih moncer lagi apabila pemerintah memberikan ruang pelonggaran kebijakan.
“Baik dari sisi monetar maupun fiskal, ini tentunya bisa akan menopang pertumbuhan atau peningkatan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2025,” tutur Dian.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi tahunan, Dian memproyeksi tahun ini perekonomian Indonesia 4,9 persen, dengan inflasi 2 persen sampai 2,4 persen.
“Apalagi sebenarnya tekanan di harga komunitas itu relatif mild bahkan cenderung menurun. Untuk nilai tukar rupiah kami memperkirakan di kisaran Rp 16.500 di akhir tahun 2025,” imbuhnya
Dia juga melihat masih ada kemungkinan penurunan suku bunga acuan baik dari Bank Indonesia (BI) maupun Federal Reserve.
“Dan dari sisi BI Rate tadi kita sudah mention, kami masih melihat ada peluang penurunan suku bunga baik dari Fed Fund Rate maupun juga dari BI Rate ke depan,” ujarnya.