Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 1.590 T di Kuartal III 2024, Melesat 20,8 Persen
30 Oktober 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.590 triliun di kuartal III 2024. Angka itu tumbuh 20,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit segmen wholesale yang merupakan core business Bank Mandiri. Capaian tersebut diikuti dengan kualitas aset yang terjaga dan semakin membaik, tercermin secara bank-only rasio kredit bermasalah atau rasio NPL Bank Mandiri sebesar 0,97 persen atau menurun 39 basis poin (bps) secara tahunan.
Hingga akhir September 2024, Bank Mandiri membukukan pertumbuhan kredit di seluruh segmen. Pertumbuhan terbesar masih ditopang oleh kredit segmen korporasi yang mencatat pertumbuhan 29,4 persen secara yoy menjadi Rp 581 triliun di akhir kuartal III 2024.
Tak hanya itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga ikut didorong oleh segmen mikro produktif dan SME yang masing-masing tumbuh 13,04 persen dan 13,7 persen secara tahunan di akhir September 2024.
ADVERTISEMENT
“Bank Mandiri konsisten memperkuat perannya sebagai agen perubahan dengan menyalurkan kredit ke sektor riil guna mendukung ekonomi masyarakat dan Perekonomian Indonesia,” kata Darmawan dalam konferensi pers, Rabu (30/10).
Bank Mandiri juga mempertegas komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga September 2024, Bank Mandiri menyalurkan Rp 32,2 triliun KUR dan menjangkau lebih dari 293 ribu pelaku UMKM.
Dalam penyaluran KUR ini, Bank Mandiri memperkuat sektor produksi dan membangun sinergi bisnis dengan nasabah wholesale untuk mendorong kolaborasi yang lebih luas.
Ke depan, Bank Mandiri akan terus memfokuskan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor strategis secara berkelanjutan seperti Pertanian dan Perkebunan, Telekomunikasi, Energi, Industri Makanan dan Minuman, dan sektor-sektor padat karya di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
“Melalui strategi penyaluran kredit yang mengutamakan sektor ekonomi kerakyatan, kami optimis target pertumbuhan kredit sesuai guidance pada kisaran 16 persen hingga 18 persen yoy dapat tercapai pada akhir tahun 2024,” tutur Darmawan.